Ahli Kesehatan AS Sebut Omicron akan Menyebar dengan Cepat saat Natal
Kompas dunia | 20 Desember 2021, 06:15 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Ahli Kesehatan dan Penyakit Menular Amerika Serikat (AS) Dr. Anthony Fauci meyakini varian Omicron akan menyebar dengan cepat saat Natal.
Ia mengungkapkan perjalanan yang dilakukan saat Natal akan meningkatkan penyebaran mutasi terbaru Covid-19 yang dianggap lebih parah itu.
“Tak dapat diragukan mengenai ini. (Omicron) memiliki kemampuan penyebaran yang luar biasa,” ujar Fauci pada program NBC Meet The Press, Minggu (19/12/2021) dikutip dari BBC.
Fauci yang memberikan nasihat kepada pemerintah AS terkait wabah Covid-19, menegaskan, Omicron tengah mengamuk di seluruh dunia.
Baca Juga: Gara-Gara Omicron, Belanda Terapkan Lockdown Hingga Tahun Depan
Negara-negara di dunia mulai memperketat tindakan karena Omicron mulai menyebar.
Di Eropa, Prancis dan Jerman termasuk yang mengeluarkan pembatasan perjalanan.
Sedangkan Belanda telah memberlakukan lockdown yang ketat selama Natal.
Pemerintah negara-negara tersebut juga telah meningkatkan program vaksinasi booster mereka setelah para peneliti mengatakan suntikan tambahan dapat memberikan 85 persen perlindungan terhadap penyakit parah Omicron.
Fauci mengatakan, penyebaran Omicron yang cepat di AS dapat berdampak serius pada layanan kesehatan di seluruh negeri.
“Jika keadaan seperti yang mereka lihat sekatang, rumah sakit kami akan tertekan,” tuturnya memperingatkan.
Fauci pun mengatakan orang-orang perlu mengambil tindakan pencegahan seperti memakai masker wajah dan menjaga jarak sosial.
Baca Juga: Dituduh Hendak Menistakan Kuil Sikh Sakral, Pria di India Dipukuli hingga Tewas
Ia juga mendesak lebih banyak orang Amerika untuk mendapatkan vaksin dan suntikan booster.
“Perbedaan antara orang yang divaksin dan dikuatkan kemudian terinfeksi, dan seseorang yang tertular tapi belum divaksinasi, memiliki perbedaan besar sehubungan dengan risiko keparahan,” katanya.
Pada konferensi pers Gedung Putih pada Jumat (17/12/2021), Fauci mengatakan orang yang tak divaksinasi berada pada risiko yang jauh lebih tinggi mengalami infeksi serius dan rawat inap.
“Kami mengkhawatirkan lonjakan Omicron yang akan datang. Yang divaksinasi lengkap jauh lebih baik. Perlindungan optimal akan didapat oleh yang sudah sepenuhnya divaksinasi, dan juga mendapat booster,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BBC