> >

China Sampaikan Belasungkawa dan Tawarkan Bantuan untuk Korban Tornado di Amerika Serikat

Kompas dunia | 13 Desember 2021, 22:49 WIB
James Strickland sedang membuat sarapan, Minggu (12/12/2021), di depan rumah ayahnya yang hancur setelah tornado menerjang Kota Mayfield, Kentucky, Amerika Serikat pada Jumat petang (10/12/2021). Sejumlah tornado menghantam beberapa negara bagian di AS yang mengakibatkan kerusakan parah dan diperkirakan menewaskan 70 orang lebih. (Sumber: Scott Olson/San Francisco Chronicle via AP)

BEIJING, KOMPAS.TV - Pemerintah China menyampaikan belasungkawa dan menawarkan bantuan bagi warga Amerika Serikat (AS) terdampak tornado yang menerjang beberapa negara bagian pada Jumat (10/12/2021) lalu.

“China berharap warga Amerika yang terluka segera pulih dan membangun kembali rumah-rumah mereka secepat mungkin,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Senin (13/12/2021), seperti dilansir CGTN.

Sementara Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional China (CIDCA) menawarkan bantuan kemanusiaan bagi para korban tornado pekan lalu.

“Kami sudah mengetahui bahwa sejumlah negara bagian AS dihantam tornado-tornado parah baru-baru ini, yang mengakibatkan korban dan kerusakan harta benda yang signifikan,” ungkap Juru Bicara CIDCA Xu Wei kepada wartawan.

“Kami menyampaikan belasungkawa dan kesediaan untuk memberikan bantuan kemanusiaan darurat kepada orang-orang yang terkena dampak menurut kebutuhan dari sisi AS,” sambungnya.

Baca Juga: ‘Seakan Tidak Pernah Berakhir’, Kesaksian Warga tentang Tornado Mematikan AS

Menurut The Associated Press, ribuan orang di negara bagian Kentucky, AS, diperkirakan akan tanpa penghangat dan air bersih di tengah musim dingin. 

Di Mayfield, salah satu kota di Kentucky yang terkena dampak terjangan tornado Jumat lalu, layanan listrik dan air bersih belum dapat kembali normal.

“Kami kehilangan menara air, jadi kami tidak memiliki air dalam batas kota ini. Listrik juga dipadamkan untuk alasan keamanan setelah semuanya runtuh,” tutur Wali Kota Mayfield Kathy Stewart O’Nan, Senin (13/12/2021), seperti dikutip The Associated Press.

“Aliran gas juga dipadamkan karena terjadi banyak kebocoran. Jadi kami tidak memilki sumber daya,” imbuhnya.

“Sumber daya ini butuh waktu lama untuk dipulihkan.”

Baca Juga: AS Kembali Diterjang Tornado Hebat, Seberapa Mematikan Dibanding yang Dulu-dulu? Berikut Datanya

Di seluruh Kentucky, puluhan ribu orang diperkirakan belum dapat menikmati listrik kembali. Kentucky menjadi wilayah yang paling parah diterjang tornado yang juga menyerang beberapa negara bagian AS lainnya.

Sedikitnya 8 orang tewas di sebuah pabrik di Mayfield, dan 12 lainnya di daerah lainnya di Kentucky. Sementara sedikitnya 14 orang tewas di negara bagian Illinois, Tennessee, Arkansas, dan Missouri.

Gubernur Kentucky Andy Beshear, Minggu (12/12/2021), mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan melebihi 100 orang. Namun, belakangan ia memperkirakan jumlahnya sekitar 50 orang.

Baca Juga: Korban Jiwa Badai dan Tornado AS Diperkirakan Mencapai 100 Orang

 

Penulis : Edy A. Putra Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : CGTN/The Associated Press


TERBARU