> >

Dua Ular Sanca Raksasa Seberat Ratusan Kilogram Ditemukan di Lokasi Konstruksi, Pekerja Ketakutan

Kompas dunia | 11 Desember 2021, 13:26 WIB
Dua ular sanca raksasa dengan berat ratusan kilogram ditemukan di sebuah lokasi konstruksi di Malaysia. (Sumber: Twitter@APMtwitter)

TERENGGANU, KOMPAS.TV - Dua ular sanca raksasa yang memiliki berat ratusan kilogram ditemukan di sebuah lokasi konstruksi dan membuat para pekerja ketakutan.

Dua ular sanca tersebut ditemukan di tempat konstruksi di Marang, Terengganu, Malaysia, Kamis (9/12/2021).

Berita tersebut diungkapkan oleh Pasukan Pertahanan Sipil Malaysia (APM) di akun Twitter resmi mereka.

Selain itu, APM juga memposting gambar dari kedua ekor ular tersebut.

Baca Juga: Pekerjaan Unik! Rela Dipukuli, Pria Ini Dibayar Jadi Sasaran Tinju demi Hilangkan Stres

Para pekerja konstruksi terkejut dan ketakutan saat mereka menemukan dua ular sanca raksasa tersebut.

“Penemuan dua ular sanca batik, satu memiliki berat 250kg dan lainnya lebih dari 100kg, mengejutkan beberapa pekerja di sebuah lokasi konstruksi di Kampung Gong Nangka,” bunyi pernyataan APM di Twitter dikutip dari Malay Mail.

APM mengungkapkan, ular pertama yang berbobot 250kg, memiliki panjang sekitar 5,8m.

Sedangkan ular lainnya yang berbobot lebih dari 100kg, memiliki panjang sekitar 4,2m.

Pada gambar tersebut, personil APM terlihat mencoba menarik ular sanca tersebut dari lantai yang berlumpur.

Mereka pun kemudian berhasil memindahkan kedua ekor ular raksasa tersebut ke dalam kendaraan.

Salah seorang pengguna Twitter bertanya apakah ular itu masih hidup.

Baca Juga: Mengerikan, Pria Ini Temukan Ular Besar Sepanjang 1,5 Meter Sembunyi di Sofa Baru Miliknya

Sedangkan yang lainnya menyarankan untuk memindahkan mereka ke Taman Ular Perlis.

Ular sanca kembang (Malayopython reticulatus) merupakan ular terpanjang di dunia yang tinggal di Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Mereka mampu melepas rahangnya dan menelan manusia bulat-bulat.

Ular pembelit yang tak beracun itu diburu untuk kulitnya, dan terkadang dijual sebagai hewan peliharaan atau obat tradisional.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Malay Mail


TERBARU