> >

Sembarangan! Masinis Ini Hentikan Kereta Api di Tengah Jalan untuk Jajan Yoghurt

Kompas dunia | 10 Desember 2021, 23:39 WIB
Ilustrasi kereta api di Pakistan. Seorang masinis kereta api antarkota di Pakistan diskors setelah menghentikan kereta api di tengah jalur rel untuk membeli yoghurt. (Sumber: AFP, File)

LAHORE, KOMPAS.TV – Seorang masinis kereta api antarkota di Pakistan diskors setelah dia memberhentikan kereta api di luar jadwal untuk membeli yoghurt.

Rekaman video yang menampilkan asisten masinis mengambil kudapan itu dari seorang penjual kaki lima lalu kembali menaiki kereta api yang berhenti di tengah-tengah jalur rel, viral di media sosial. Kereta api penumpang itu sendiri tengah dalam perjalanan dari Lahore di timur menuju Karachi di bagian selatan. 

Baca Juga: Kecelakaan Kereta Tewaskan 50 Orang, Menteri Transportasi Taiwan Mengundurkan Diri

Melansir Arab News, insiden yang terjadi pada Senin (6/12/2021) itu mencuatkan pertanyaan tentang keselamatan dan regulasi kereta api di Pakistan. Di negara itu, kecelakaan kereta api terbilang kerap terjadi lantaran mismanajemen dan kelalaian.

“Saat kau menghentikan kereta api di tengah-tengah rel, itu jadi masalah keselamatan. Sebab, keselamatan adalah prioritas kami. Kami tak dapat menoleransi apa pun yang mengompromikan keselamatan,” ujar Syed Ijaz-ul-Hassan Shah, juru bicara kementerian kereta api Pakistan, seperti dikutip AFP, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: Tragis, 2 Gajah Tewas Ditabrak Kereta saat Tengah Berjalan di Rel

Dalam pernyataannya, Menteri Kereta Api Azam Khan Swati memperingatkan, dia tak akan mengizinkan siapa pun menggunakan aset nasional untuk kepentingan pribadi.

Seorang petugas kereta api yang merahasiakan identitasnya mengakui, insiden semacam itu sebenarnya jamak terjadi di Pakistan. Namun, pengawasan kerap kali kurang.

Pada Juni lalu, lebih dari 60 orang tewas saat sebuah kereta api yang tengah melaju melintasi lahan pertanian, menabrak gerbong kereta lain yang anjlok beberapa menit sebelumnya.

Baca Juga: Korban Tewas Tabrakan Kereta di Pakistan Bertambah Jadi 63 Orang, Ada Kemungkinan Sabotase

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Arab News/AFP


TERBARU