Negara Barat Boikot Olimpiade Musim Dingin, China Anggap Sebagai Lelucon
Kompas dunia | 10 Desember 2021, 06:20 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China memberikan reaksi atas boikot diplomatik yang dilakukan beberapa negara barat terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing pada 2022 mendatang. Pada Kamis (9/10/2021) China menyatakan, mereka menganggap aksi boikot ini sebagai lelucon.
Amerika Serikat (AS), Inggris, Australia dan Kanada telah menyatakan akan melakukan boikot diplomatik pada Olimpiade Beijing.
Sementara Selandia Baru mengatakan tidak akan mengirim pejabat ke Beijing karena pembatasan perjalanan karena pandemi, disamping telah mengkomunikasikan masalah hak asasi manusia (HAM) di China.
Boikot diplomatik dilakukan negara-negara tersebut untuk memprotes pelanggaran HAM yang terjadi di Provinsi Xinjiang, China.
Di provinsi tersebut, pemerintah China diyakini telah melakukan diskriminasi terhadap muslim Uyghur.
Baca Juga: Prihatin Pelanggaran HAM China, Kanada akan Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing
Boikot diplomatik berarti AS, Inggris, Australia dan Kanada tidak akan mengirimkan delegasi pemerintah ke acara tersebut.
Namun atlet-atlet mereka tetap berlaga di kompetisi musim dingin terbesar sejagad ini.
“Tidak masalah jika pejabat mereka datang atau tidak, tapi mereka akan tetap melihat keberhasilan Olimpiade Musim Dingin Beijing,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Kamis (9/12).
"Olahraga tidak ada hubungannya dengan politik. Merekalah yang menulis, mengarahkan, dan menampilkan sandiwara ini," tambah Wang.
Meskipun diboikot oleh sebagian negara, namun China merasakan dukungan global yang luar biasa untuk even tersebut.
Baca Juga: Sah! AS Resmi Umumkan Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing
"Sampai sekarang, banyak kepala negara, pemimpin pemerintahan dan anggota keluarga kerajaan telah mendaftar untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing dan kami akan menyambut mereka. China berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi Olimpiade dan akan menawarkan Olimpiade yang efisien, aman, dan menarik bagi dunia," kata Wang seperti dikutip dari The Associated Press.
Namun demikian, China telah berjanji akan menanggapi perlakuan AS dengan tindakan balasan yang tegas. Tetapi mereka tidak memberikan rincian tentang bagaimana rencananya untuk membalas aksi boikot ini.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah menyerukan boikot total terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing, dengan menyebut telah terjadi pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Uyghur di wilayah Xinjiang.
Beberapa pihak bahkan mengatakan China telah melakukan genosida terhadap muslim Uyghur.
Mereka juga memprotes penindasan China terhadap protes demokratis di Hong Kong dan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat di wilayah semi-otonom tersebut.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press