Anaknya Diculik Macan Kumbang, Ibu Ini Langsung Mengejar dan Bergumul untuk Menyelamatkan
Kompas dunia | 9 Desember 2021, 13:19 WIBMADHYA PRADESH, KOMPAS.TV - Seorang ibu dengan berani mengejar macan tutul yang menculik anaknya sejauh 1km.
Saat pengejaran tersebut, macan tutul tersebut sempat menyerangnya dua kali.
Ibu bernama Kiran Baiga, yang berasal dari Desa Barijharia, Tamsar Range, Madhya Pradesh, India, tengah duduk bersama tiga anaknya mengelilingi api unggun di depan rumahnya, Minggu (29/11/2021) malam.
Ketika itu, seekor macan tutul muncul dari belakang dan menculik putra Kiran yang berusia 8 tahun, Rahul, menariknya dengan mulut.
Baca Juga: Duh! Pria Ini Ditangkap Lima Kali dalam Tiga Hari karena Wajahnya Mirip Buronan
Macan tutul tersebut kemudian berlari masuk ke dalam hutan.
Setelah berlari sejauh 1km, macan tutul itu berhenti di suatu tempat di hutan dan duduk dan akan mencabik Rahul.
Dikutip dari Jagran English, Kiran mengumpulkan keberaniannya dan berhasil menyelamatkan sang anak setelah sempat bergumul dengan macan tutul itu.
Ia kemudian memeluk anaknya dan melarikan diri.
Tak lama setelahnya, macan tutul tersebut kemudian menyerangnya untuk kedua kali.
Ketika itu orang desa pun sampai tempat tersebut, dan macan tutul itu kemudian kabur setelah melihat kerumunan orang.
Kiran pun kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat di desa.
Luka-lukanya dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat Kusmi, dan keadaannya dinyatakan baik-baik saja.
Baca Juga: Inggris Waspadai Invasi Rusia ke Ukraina, Skenario Terburuk Sejak Perang Dunia II
Kiran sendiri mengungkapkan kejadian tersebut bukan pertama kalinya terjadi di desa tersebut.
“Kami tinggal di zona penyangga dari Penangkaran Harimau Sanjay, dan insiden seperti ini kerap terjadi setiap hari,” kata Kiran.
“Kami kerap bertemu dengan macan tutul dan beruan, dan melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa kami. Setelah insiden ini, ketakutan itu semakin besar,” katanya.
Serangan dari sejumlah hewan buas yang sering terjadi di wilayah tersebut memang menciptakan kepanikan terhadap penduduk asli yang tingga di sana.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Jagran English