Terlalu Liar Rayakan Gol Kemenangan Tim, Pelatih Sepak Bola Meninggal Kena Serangan Jantung
Kompas dunia | 5 Desember 2021, 13:33 WIBKAIRO, KOMPAS.TV - Seorang pelatih klub sepak bola divisi dua Mesir meninggal dunia karena serangan jantung setelah merayakan gol kemenangan timnya di menit akhir.
Insiden tragis itu terjadi ketika El-Magd SC menghadapi El-Zarwa di kandangnya, Kamis (2/11/2021).
Ketika itu El-Magd sukses menang 1-0 berkat gol yang tercipta di menit ke-92.
Para pemain dan pelatih pun merayakan gol tersebut dengan liar, karena kemenangan membuat mereka naik ke posisi ketujuh klasemen sementara.
Baca Juga: Putin Besok Kunjungi India, Incar Tambahan Kesepakatan Penjualan Senjata Senilai Miliaran Dolar
Namun, tiba-tiba Pelatih El-Magd, Adham El-Salhadar tak sadarkan diri dan terjatuh di pinggir lapangan.
Dikutip dari Daily Star, para pemain dan staf kemudian menghampiri sang pelatih dan memeriksa apa yang terjadi.
Ia pun kemudian ditangani petugas medis, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit.
El-Salhadar pun dikonfirmasikan telah tewas saat berada di rumah sakit akibat serangan jantung.
El-Salhadar merupakan pemain profesional pada 199-an, dan memenangkan Liga Mesir serta Piala Mesir, sebelum kemudian menjadi pelatih.
Mantan klub El-Salhadar, Al-Ahly dan Ismaily pun memberikan penghormatan kepadanya sebagai bentuk solidaroitas.
“Kapten Mahmoud Al-Khatib, Presiden klub, dan anggota Dewan Direktur, beduka dengan kesedihan mendalam untuk Pelatih Adham El-Selhadar, mantan pemain Al-Ahly, yang meninggal Kamis,” bunyi pernyataan klub.
“Semoga yang Maha Kuasa menutupi almarhum dengan rahmat-Nya dan memasukkannya ke dalam tamannya yang luas,” lanjutnya.
Baca Juga: Masih Takut Taliban, Keluarga Penerjemah Afghanistan Ini Berharap Segera Dievakuasi AS
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pihak Ismaily.
“Dewan Direktur Ismaily, Dipimpin oleh Insinyur Yahya El-Komy, berduka atas kematian Adham El-Selhadar, bintang dan mantan pelatih tim, yang meninggal karena serangan jantung,” bunyi pernyataan mereka.
“Oleh karena itu, Dewan Direktur memberlakukan tiga hari berkabung untuk jiwa yang meninggal,” tambahnya.
Sementara itu, pihak El-Magd telah mengumumkan enam hari berkabung dan menunda pertandingan mereka selanjutnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Daily Star