Waduh, Emmanuel Macron Ejek PM Inggris Boris Johnson Badut
Kompas dunia | 4 Desember 2021, 10:46 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron disebut telah mengejek Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson badut.
Hal itu diyakini terjadi setelah keduanya berdiskusi terkait tenggelamnya kapal pengungsi di Selat Inggris atau yang lebih dikenal dengan sebutan Channel, yang menewaskan puluhan orang.
Ejekan Macron terhadap Johnson itu diungkapkan oleh media Prancis, Le Canard enchanine.
Mereka melaporkan Macron merasa kesal dengan sikap vulgar Johnson.
Baca Juga: Tega Siksa Anak 6 Tahun hingga Tewas, Perempuan Inggris Dipenjara Seumur Hidup
Macron memang telah mengeluhkan sikap Johnson setelah keduanya berbicara lewat telepon, Rabu (1/12/2021).
Macron marah setelah Johnson mencuitkan surat yang menggarisbawahi lima poin untuk mengatasi masalah penyeberangan di Channel.
“Saya berbicara dua hari lalu dengan PM Johnson dengan cara yang serius, seperti yang saya lakukan dengan semua pemimpin negara,” ujar Macron, Jumat (3/12/2021), setelah cuitan tersebut, dikutip dari The Guardian.
“Saya terkejut dengan metode ketika mereka tak serius. Kami tak berkomunikasi dengan pemimpin lainnya mengenai masalah ini melalui cuitan dan surat yang dipublikasikan,” tambahnya.
Namun, menurut Le Canard enchanine, Macron lebih keras dan mengutuk cara Johnson secara pribadi.
“BoJo berbicara kepada saya dengan kecepatan penuh, semuanya akan baik-baik saja,” tulis media tersebut mengutip Macron.
Baca Juga: Inginkan Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Tanpa Disuntik, Pria Ini Pakai Lengan Palsu untuk Mengecoh
“Kami berbicara seperti orang besar, dan ia kemudian memberikan waktu yang sulit bagi kami dengan cara yang tak elegan. Selalu menjadi seperti sirkus yang sama,” tambahnya.
Bahkan Macron pun kian keras dalam menanggapi sikap Johnson.
“Sangat menyedihkan melihat negara besar yang bisa melakukan banyak hal dipimpin oleh badut,” ujar Macron seperti dilaporkan majalah terebut.
Majalah tersebut menambahkan, Macron telah memberitahu penasihatnya bahwa Johnson telah meminta maaf secara pribadi karena membuat Prancis menjadi kambing hitam atas masalah Channel.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Guardian