PBB Desak Pemerintah Filipina Izinkan Maria Ressa ke Norwegia Terima Hadiah Nobel
Kompas dunia | 30 November 2021, 08:52 WIBMaria Ressa sempat beberapa tahun bertugas sebagai jurnalis di Indonesia yang bahkan beberapa wartawan menyangka Ressa berdarah Indonesia.
Selama bertugas di Indonesia sejak 1995, Ressa berada ditengah berbagai peristiwa bersejarah di akhir tahun 1990an.
Pendiri media Rappler itu mengaku, banyak hal yang dipelajarinya dari Indonesia pada era 1990-an.
“Saya sangat mencintai Indonesia. Di sana saya belajar bagaimana menaklukkan diri sendiri, bagaimana memahami situasi yang dirasakan orang lain. Saya mempelajari berbagai konflik dengan cara yang belum pernah saya tangani sebelumnya,” ujar Ressa.
“Saya suka bahasanya, saya suka pencampuran budaya yang ada di Indonesia. Indonesia mengajarkan banyak hal kepada saya. Saya tidak akan bisa menjadi jurnalis seperti sekarang ini jika saya tidak pernah berada di Indonesia,” ujarnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Straits Times