Jack Dorsey Mundur dari Posisi Bos Twitter, Digantikan Parag Agrawal
Kompas dunia | 29 November 2021, 23:51 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey mengundurkan diri sebagai CEO platform media sosial Twitter, seperti diumumkan perusahaan. Dorsey akan digantikan oleh Chief Technology Officer Twitter saat ini Parag Agrawal, seperti dilansir Associated Press, Senin (29/11/2021).
Dorsey akan tetap di dewan komisaris sampai masa jabatannya berakhir pada 2022, sementara Parag Agrawal telah menjadi CTO sejak 2017 dan bekerja di Twitter sejak 2011.
Dalam sebuah surat yang diposting di akun Twitter-nya, Dorsey mengatakan, dia “sangat sedih…namun sangat senang” cabut dari Twitter dan itu adalah keputusannya.
Dorsey selama ini menghadapi beberapa gangguan sebagai CEO, dimulai dengan fakta bahwa dia juga pendiri dan CEO perusahaan pembayaran Square.
Para pengkritik sudah lama mengeluh, pengaturan itu membuat Dorsey terbagi perhatiannya sehingga membawa kerugian bagi Twitter.
Saham Twitter sebelumnya melonjak, karena laporan bahwa salah satu pendiri Jack Dorsey akan mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif perusahaan.
Saham Twitter, yang secara konsisten berkinerja buruk di pasar, melonjak lebih dari 10% pada bel pembukaan Senin sebelum perdagangan dihentikan sambil menunggu berita.
CNBC pertama kali melaporkan Dorsey akan segera mundur, seraya mengutip sumber anonim.
Baca Juga: Santai Hadapi WhatsApp, Instagram, dan Facebook Down, Pengguna Twitter Adu Cuitan Lucu
Twitter Inc tidak segera menanggapi permintaan komentar dari The Associated Press Senin pagi. Pada hari Minggu, Dorsey mengirim tweet "Saya suka Twitter."
Dorsey juga merupakan eksekutif puncak di Square, sebuah perusahaan pembayaran keuangan yang ia dirikan, dan beberapa investor besar secara terbuka mempertanyakan apakah ia dapat memimpin keduanya secara efektif.
Tahun lalu, perusahaan mencapai kesepakatan dengan dua investor aktivis yang mempertahankan Dorsey di posisi teratas dan memberikan kursi di dewan komisaris perusahaan kepada Elliott Management Corp yang memiliki sekitar 4 persen saham Twitter, dan satu lagi untuk Silver Lake.
Twitter terjebak dalam suasana politik yang memanas menjelang pemilihan 2020.
Pada saat itu, Twitter memblokir akun mantan presiden Donald Trump dan bos tertinggi Twitter membela langkah tersebut dengan mengatakan, kerusuhan 6 Januari berupa penyerbuan ke gedung kongres Amerika Serikat dan rentetan cuitan Donald Trump setelah kerusuhan mengakibatkan risiko keselamatan publik.
Baca Juga: Trump Marah-marah di Twitter, Ini Isi Cuitannya
Keadaan itu, bagi Twitter, menciptakan "keadaan luar biasa dan tidak dapat dipertahankan" bagi perusahaan
Trump lantas menggugat Twitter, Facebook dan YouTube, pada bulan Juli atas tudingan penyensoran.
Hari-hari awal Twitter dimulai dengan tweet yang dikirim oleh Dorsey pada 21 Maret 2006, yang berbunyi "hanya menyiapkan twttr saya."
Twitter mengalami periode pertumbuhan yang kuat pada awal pertumbuhannya, tetapi ketika pertumbuhan melambat, perusahaan San Francisco mulai mengubah formatnya dalam upaya untuk membuatnya lebih mudah dan lebih menarik untuk digunakan.
Dorsey menjadi CEO Twitter pada 2007, tetapi dipaksa keluar pada tahun berikutnya. Dia kembali ke peran itu pada tahun 2015.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press