Demonstrasi Anti-China Rusuh di Kepulauan Solomon, Tiga Jasad Terbakar Ditemukan
Kompas dunia | 28 November 2021, 11:00 WIBWarga setempat pun mulai menilai kerusakan yang mereka terima akibat kerusuhan.
Jam malam pun diberlakukan di Ibu Kota yang tengah bergolak tersebut setelah tiga hari demonstrasi yang berujung kekerasan.
Hal itu kemudian berlanjut dengan penyerangan ke rumah Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manaseh Sogavare.
Selain itu banyak bagunan yang akhirnya menjadi reruntuhan karena parahnya kerusuhan.
Baca Juga: Penasehat Gedung Putih: Varian Baru Covid-19 Omicron Kemungkinan Sudah Ada di AS
Kerusuhan ini sebagian disebabkan rasa frustasi terhadap pemerintahan PM Manaseh Sogavare, serta masalah pengangguran, situasi yang diperparah dengan pandemi.
Para ahli juga mengatakan krisis itu dipicu permusuhan lama antara penduduk Malaita, pulau terpadat, dengan pemerintah pusat yang berbasis di pulau Guadalcanal.
Perbedaan pun semakin tinggi sejak Sogavare tiba-tiba mengubah pengakuan diplomatik dari Taiwan ke China pada 2019.
Songavare sendiri menyalahkan kekuatan asing karena memicu kerusuhan, tetapi tak menyebutkan siapa mereka.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Al-Jazeera