> >

Cegah Kelebihan Kapasitas ICU, Jerman Transfer Pasien Covid-19 dengan Pesawat Militer

Kompas dunia | 27 November 2021, 11:03 WIB
Petugas mendorong pasien Covid-19 masuk ke pesawat angkatan udara di Memmingen, Bayern, Jerman pada Jumat (26/11/2021). (Sumber: Peter Kneffel/DPA via Associated Press)

BERLIN, KOMPAS.TV - Jerman menggunakan pesawat militer untuk memindahkan pasien Covid-19 pada Jumat (26/11/2021). Langkah ini ditempuh demi mengurangi beban layanan kesehatan di daerah yang terdampak parah.

Otoritas menggunakan pesawat Airbus 310 yang telah dipasangi perlengkapan khusus. Penerbangan ini dilakukan dari Memmingen, Bayern ke Bandara Internasional Muenster/Osnabrueck di barat Jerman.

Sejumlah negara bagian Jerman mengalami gelombang keempat Covid-19 lebih ganas dari lainnya, membuat layanan ICU terancam kelebihan kapasitas.

Otoritas pun mentransfer sebagian pasien agar kapasitas ICU di masing-masing negara bagian tetap terjaga.

Baca Juga: Inilah Fakta-Fakta di Balik Hantaman Gelombang Penularan Covid-19 Terbaru di Jerman

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn menyebut transfer pasien dapat menjadi solusi jangka pendek.

“Memindahlan 80 atau 100 pasien di Jerman mungkin sesekali atau dua kali, tetapi tidak selamanya,” kata Spahn dikutip DW.

“Kita harus menghentikan gelombang (Covid-19) ini sekarang juga, atau kita akan mengalami apa yang selalu ingin kita hindari, yakni menimbulkan beban terlalu besar ke sistem kesehatan kita,” imbuhnya.

Tingkat infeksi Covid-19 di Jerman terus naik sejak Oktober 2021. Pada Jumat (26/11), negara ini melaporkan total 100.000 kematian terkait Covid-19 selama pandemi.

Spahn juga menyinggung varian Omicron yang langsung menjadi varian yang diwaspadai (variant of concern) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Hal terakhir yang kita butuhkan di situasi sekarang adalah adanya varian lain yang masuk ke gelombang ini,” kata Spahn.

Menteri kesehatan interim itu pun meminta warga yang baru pulang dari selatan Afrika untuk melakoni tes PCR.

Baca Juga: Penularan Menggila, Jerman Dapat Dukungan Terapkan Wajib Vaksin Covid-19


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU