> >

Krisis Iklim di Depan Mata, Prancis Siap Berikan Dana Rp8 Triliun untuk Indonesia

Kompas dunia | 24 November 2021, 20:58 WIB
Menlu Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia mendapatkan komitmen pendanaan Rp8 triliun dari Prancis untuk proyek transisi energi demi menghadapi krisis iklim. (Sumber: Kemlu RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia menerima komitmen pendanaan sebesar 500 juta euro atau setara Rp8 triliun dari Prancis untuk proyek transisi energi demi menghadapi krisis iklim.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengumumkan komitmen pendanaan itu sebagai hasil pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian.

Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, pihaknya sepakat untuk memberikan komitmen tersebut dalam upaya mendukung transisi ke energi hijau dan terbarukan.

Baca Juga: Peringatan BMKG Akibat Perubahan Iklim, Bencana Badai hingga Hilangnya Es di Puncak Jaya

“Dalam rangka mendukung upaya Indonesia dalam transisi energi, kami menyatakan komitmen senilai 500 juta euro melalui AFD,” kata Yves Le Drian pada Rabu (24/11/2021), dikutip dari Antara.

Retno mengatakan, komitmen tersebut akan ditandatangani antara Prancis dengan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Agen Pembangunan Prancis (AFD).

“Dalam kaitan ini, saya sangat mengapresiasi komitmen Prancis untuk mendukung pendanaan bagi proyek transisi energi di Indonesia sebesar 500 juta euro,” ujar Menlu Retno di Jakarta.

Menurut Retno, pemerintah mengupayakan kolaborasi untuk mempercepat transisi energi sebagai bagian dari program kerja prioritas Presidensi G20 Indonesia.

“Transisi energi bukan merupakan opsi, melainkan keniscayaan. Karena itu, kolaborasi diperlukan untuk mendukung transisi tersebut, antara lain melalui investasi dan transfer teknologi,” ucap Menlu.

Sebelumnya, Bank Dunia menyarankan kepada Indonesia untuk memulai dan mempercepat transisi energi, salah satunya dengan meminta dukungan dari masyarakat internasional, baik itu dukungan finansial dalam bentuk investasi maupun transfer pengetahuan dari negara-negara yang lebih berpengalaman.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU