Cuan Besar! Seorang Pria Beli Lukisan Seharga Rp428.000, Ternyata Harga Sesungguhnya Rp713 Miliar

LONDON, KOMPAS.TV – Keberuntungan kadang datang tanpa diduga, seperti yang terjadi pada seorang pria asal Massachusetts, Amerika Serikat (AS), yang membeli lukisan seharga 30 Dollar AS (Rp 428.000) empat tahun lalu.

Ternyata setelah diteliti, harga lukisan itu sesungguhnya dapat bernilai 50 Juta Dollar AS (Rp713 Miliar).

Kisah ini berawal ketika pria asal Massachusetts tersebut menghadiri penjualan real estat rutin empat tahun lalu.

Dia tertarik pada lukisan seorang perempuan, yang memiliki inisial A.D. di bawahnya.

Dengan senang hati, dia kemudian membeli lukisan itu dengan harga 30 Dollar AS.

Baca Juga: Lukisan Frida Kahlo Terjual Rp497 Miliar

Ternyata setelah lukisan tersebut diteliti oleh Galeri Agnews di London, inisial A.D. di bawah lukisan itu merupakan kependekan dari Albrecht Dürer, seorang master lukisan Renaisans asal Jerman.

Galeri tersebut percaya bahwa ini memang lukisan asli karya Dürer.

Tak ketinggalan, Christof Metzger yang merupakan Kepala Kurator di Museum Albertina di Wina pun menganalisis lukisan itu.

Dia menyatakan lukisan itu asli merupakan karya Dürer.

Giulia Bartrum, mantan kurator German Prints and Drawings di The British Museum, juga menyatakan bahwa gambar itu asli

Seperti dikutip dari Artnet.com, para ahli pun memperkirakan lukisan tersebut bernilai sekitar 50 Juta Dollar AS (Rp713 Miliar).

Kedua ahli menduga karya itu dibuat sekitar tahun 1503 sebagai studi pendahuluan untuk lukisan cat air Dürer yang terkenal, yang diberi judul 'The Virgin with a Multitude of Animals'. Lukisan ini selesai kira-kira tiga tahun kemudian. 

Baca Juga: Waduh, Lukisan Termahal Dunia Milik Pangeran Mohammad Bin Salman Diduga Bukan Karya Da Vinci

Kini, lukisan milik pria beruntung itu dipamerkan di Galeri Agnews di London, yang sedang mencari pembeli potensial.

Galeri hingga kini belum menetapkan harga spesifik lukisan tersebut, yang ternyata berjudul 'The Virgin and Child with a Flower on a Grassy Bank'.

Menurut juru bicara Agnews, galeri memiliki 'perjanjian konsinyasi standar' dengan pemilik lukisan dan akan dikompensasikan selama tiga hingga empat tahun penelitian yang diperlukan untuk mengotentikasi lukisan ini.

Setelah ditelusuri, ternyata lukisan ini sebelumnya dimiliki oleh seorang arsitek yang tinggal di luar kota Boston.

Dia memiliki lukisan ini sebagai pusaka keluarga. Kemungkinan lukisan ini dibeli di Paris oleh kakeknya pada tahun 1919.

Namun demikian, sang arsitek kemudian meninggal dunia pada tahun 2012.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : artnet.com