Satu Forum dengan Xi Jinping di KTT ASEAN-China, Jokowi Minta Hukum Internasional Dihormati
Kompas dunia | 22 November 2021, 19:41 WIBBaca Juga: Potret Jokowi Tanam Mangrove di Abu Dhabi, Luhut dan Menlu Retno Juga Ikut
“Tanpa perdamaian dan stabilitas, tidak ada kemakmuran,” imbuhnya.
China diminta menghormati hukum internasional yang di antaranya adalah Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut dan keputusan arbitrase Den Haag pada 2016. Dua keputusan tersebut menentang klaim China atas Laut China Selatan.
Xi Jinping sendiri berjanji tidak akan menerapkan politik kekuasaan terhadap ASEAN. Sang presiden menjamin China tidak akan merisak kedaulatan negara-negara kawasan.
Xi menekankan bahwa pihaknya menekankan multilateralisme dan mendukung dialog untuk menyelesaikan segala sengketa.
Lebih lanjut, China berkomitmen untuk membantu menjaga keamanan kawasan melalui sektor kesehatan. Beijing akan membantu ASEAN dengan 150 juta dosis vaksin baru dan dana bantuan senilai 5 juta dolar AS.
Konferensi khusus ASEAN-China pun membuahkan pernyataan bersama mengenai langkah strategis dan arah kemitraan ke depannya.
China mendukung sentralitas ASEAN dan realisasi visi komunitas ASEAN 2025.
Selain itu, konferensi ini juga menjanjikan pemajuan kerja sama ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) di empat sektor prioritas, yakni maritim, konektivitas, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), dan perdagangan investasi.
China merupakan mitra penting negara-negara ASEAN sejak lama. Menurut Jokowi, nilai perdagangan ASEAN-China meningkat 82 kali lipat kurang dari 30 tahun terkini.
Baca Juga: ASEAN Tolak Bos Junta Militer Myanmar Hadir dalam KTT ASEAN dan China
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV