Mengaku Anak Tuhan, Pemimpin Sekte Ancam Kutuk Perempuan yang Tak Mau Bercinta Dengannya
Kompas dunia | 22 November 2021, 07:56 WIBQuiboloy mengklaim dirinya sebagai Anak Tuhan yang ditunjuk, dan pada 2019 mengklaim telah menghentikan gempa bumi besar di Filipina Selatan.
Dikutip dari NBC News, dakwaan pengganti itu berisi sejumlah tuduhan, termasuk konspirasi, perdagangan seks anak, perdagangan seks dengan paksa, penipuan dan paksaan, penipuan pernikahan, pencucian uang, penyelundupan uang tunai dan penipuan visa.
Dakwaan tersebut menuduh Quiboloy dan yang lainnya merekrut perempuan dan gadis, biasanya berusia 12 hingga 25 tahun, untuk memasak makanannya, membersihkan rumahnya, memijatnya dan bepergian bersamanya ke seluruh dunia.
Baca Juga: Kelompok Penculik Bersenjata Haiti Bebaskan Dua dari 17 Misionaris yang Diculik
Dakwaan itu juga menyebutkan beberapa bercinta dengan Quiboloy pada apa yang disebut sebagai tugas malam yang dijadwalkan.
Termasuk di antaranya adalah gadis di bawah umur, seperti seorang gadis berusia 15 tahun.
Menurut dakwaan itu, mereka dipaksa melakukan tugas malam di bawah ancaman pelecehan fisik dan verbal, serta kutukan abadi.
Quiboloy saat ini dikabarkan berada di Filipina, dan dilaporkan bahwa ia dan tertuduh lainnya siap untuk menghadapi dakwaan tersebut.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : NBC News