> >

Lagi! Seorang Warga Palestina Tewas Ditembak Israel di Tepi Barat

Kompas dunia | 17 November 2021, 04:52 WIB
Keluarga Muhammad al-Hroub dari Palestina menyelamatkan barang-barang dari rumahnya yang dihancurkan oleh pasukan Israel di lingkungan Arab Jabal Mukaber di Yerusalem timur, Rabu, 3 November 2021. Ketegangan antara Israel dan Palestina semakin meningkat akhir-akhir ini. Pada Selasa, 16 November 2021, seorang pria Palestina tewas ditembak Israel di Tepi Barat. (Sumber: Associated Press)

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Seorang pria Palestina tewas ditembak oleh Israel di Tepi Barat, Selasa (16/11/2021). Hal ini diungkapkan oleh pejabat kesehatan Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Saddam Hussein Beni Odeh, 26, ditembak oleh tentara Israel di pintu masuk Tammun, yaitu sebuah kota dekat Nablus.

Ratusan orang menghadiri pemakaman Odeh.

Para pelayat kemudian mengibarkan bendera kelompok militan Jihad Islam dan Hamas saat mereka berbaris.

Jenazah Odeh yang dimasukkan ke dalam tandu dibawa oleh para pelayat menuju tempat pemakaman.

Baca Juga: Keponakan Yasser Arafat Tuding Israel Berada di Balik Kematian Tokoh Perlawanan Palestina Itu

Militer Israel kerap melakukan razia penangkapan di Tepi Barat, bahkan di wilayah yang berada di bawah kendali Otoritas Palestina.

Sebagai balasannya, warga Palestina sering melempar batu atau bom api, atau menembaki patroli Israel.

Dalam beberapa bulan terakhir, kekerasan semakin meningkat di Tepi Barat.

Pekan lalu, seorang anak Palestina berusia 13 tahun tewas oleh tembakan Israel dalam bentrokan dengan warga Palestina yang melempar batu.

Selain itu, terjadi juga serangkaian serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Seperti dikutip dari The Associated Press, hampir 500.000 pemukim Yahudi tinggal di lebih dari 130 pemukiman yang tersebar di Tepi Barat.

Orang-orang Palestina memandang pemukiman itu sebagai hambatan utama bagi pembentukan negara Palestina yang layak bersama Israel.

Sebagian besar masyarakat internasional memandang permukiman itu ilegal.

Baca Juga: Pejabatnya Disadap Israel, Kementerian Luar Negeri Palestina Berang

Israel menganggap Tepi Barat sebagai jantung alkitabiah dan tempat bersejarah bagi orang-orang Yahudi.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, seorang pendukung kuat permukiman Israel, menentang negara Palestina dan tidak menunjukkan minat untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang telah lama terbengkalai. 

Namun dia telah menyerukan langkah-langkah untuk mengurangi gesekan dan memperbaiki kondisi ekonomi bagi warga Palestina. 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU