> >

Joe Biden akan Bertemu Xi Jinping Secara Virtual, Apa yang akan Dibahas?

Kompas dunia | 13 November 2021, 11:32 WIB
Joe Biden dan Xi Jinping akan bertemu secara virtual, Senin (15/11/2021). (Sumber: Alex Brandon, Eraldo Peres/AP Photo)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping secara virtual, Senin (15/11/2021).

Rencana pertemuan virtual tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki, Jumat (12/11/2021).

Psaki menegaskan pertemuan kedua kepala negara itu untuk membicarakan cara-cara mengelola persaingan secara bertanggung jawab.

Selain itu juga akan membahas cara-cara bekerja sama untuk menyelaraskan kepentingan.

Baca Juga: Konflik Perbatasan Polandia-Belarusia Memanas, Inggris Kirim Pasukan Kecil ke Polandia

“Presiden Biden akan mengungkapkan dengan jelas keinginan AS dan prioritasnya, serta menjelaskan dan jujur tentang keprihatinan kami kepada China,” kata Psaki dikutip dari Al-Jazeera.

Pertemuan itu dilakukan setelah AS dan China, dua negara penghasil karbon dioksida terbesar di dunia, sepakat pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow untuk bekerja sama dalam masalah perubahan iklim.

Sebelumnya, tensi kedua negara selama beberapa tahun terakhir kerap memanas.

Washington kerap khawatir dengan aksi Beijing di Laut China Selatan, dan sikap negara besar di Asia itu mengenai Hong Kong, Xinjiang dan Taiwan.

Meski terlibat dalam friksi tersebut, kedua negara memulai pembicaraan untuk meningkatkan komunikasi mereka.

Baca Juga: Tak Hadiri COP26, China Memberi Jawaban Menohok Kritikan Joe Biden

Pada Oktober, pejabat kedua negara menegaskan Xi dan Biden akan melakukan pertemuan virtual sebelum akhir tahun.

Sementara itu, menurut Kontributor Al-Jazeera Alan Fisher, kedua kepala negara diperkirakan bakal membicarakan sejumlah permasalahan, termasuk Covid-19, perubahan iklim, senjata nuklir dan teknologi militer China.

“Banyak hal yang harus mereka bicarakan. Apakah bisa dilakukan dalam satu hari? Sepertinya tidak,” kata Fisher.

“Jika mereka bisa menunjukkan kerja sama seperti ekspor dan kontrol visa, mereka akan melihatnya sebagai kesuksesan,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU