Keponakan Yasser Arafat Tuding Israel Berada di Balik Kematian Tokoh Perlawanan Palestina Itu
Kompas dunia | 12 November 2021, 13:36 WIBRAMALLAH, KOMPAS.TV - Keponakan mendiang Presiden Palestina Yasser Arafat, Kamis (11/11/2021), kembali menuding Israel berada di balik kematian pemimpin ikonik tersebut.
“Saya punya keyakinan, begitu juga seluruh rakyat Palestina, bahwa kematian Arafat itu tidak normal tapi karena racun,” ungkap Nasser al-Qudwa kepada Anadolu Agency.
Al-Qudwa yang juga mantan Menteri Luar Negeri Palestina mengatakan Israel adalah “tersangka tunggal” dan “pelaku” di balik kematian Arafat.
Dia menuding agen-agen dari para aktor lain mungkin juga terlibat.
Arafat meninggal dunia pada 11 November 2004 di Prancis di usia 75 tahun. Kematiannya dinyatakan sangat mencurigakan.
Baca Juga: Pejabatnya Disadap Israel, Kementerian Luar Negeri Palestina Berang
Saat itu, tim dokter tidak mampu menentukan penyebab pasti kematian Arafat.
Pada November 2012, para ahli forensik dari Rusia, Prancis, dan Swiss, menggali makam Arafat untuk mengambil sampel guna mengungkap bagaimana pemimpin perlawanan Palestina itu meninggal dunia.
Tim ahli menghapus dugaan pembunuhan. Namun, mengatakan adanya gas Radon, gas alami yang bersinar, di lingkungan luar yang diduga memicu radiasi tingkat tinggi yang ditemukan di tubuh Arafat.
Dalam penyelidikan yang disiarkan stasiun televisi Al Jazeera, Institut Radiasi Fisika Swiss menemukan kehadiran radioaktif polonium pada jenazah Arafat.
Penulis : Edy A. Putra Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Anadolu Agency