Live Streaming PM Selandia Baru Diinterupsi Putrinya yang Berusia 3 Tahun
Kompas dunia | 11 November 2021, 05:59 WIBWELLINGTON, KOMPAS.TV – Bekerja dari rumah boleh jadi sulit bagi para orang tua, termasuk bagi Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.
Pada Senin (8/11/2021) malam, Ardern tengah memberi pengarahan terbaru terkait perubahan pembatasan Covid secara live streaming pada warga Selandia Baru.
Saat itulah, putrinya, Neve Te Aroha yang baru berusia 3 tahun, menginterupsi di luar layar memanggil ibunya, “Mummy…”
“Kamu seharusnya sudah tidur, sayang,” sahut Ardern sembari menengok pada putrinya yang tak tampak di layar.
“Kembalilah ke tempat tidur, Mama akan datang sebentar lagi,” imbuhnya seperti dilansir dari NBC News, Rabu (10/11/2021).
Baca Juga: Polisi Selandia Baru Penuhi Panggilan Bocah 4 Tahun, Diminta Menilai Mainannya
“Maaf, semuanya,” ujar Ardern seraya kembali menghadap layar audiens warga Selandia Baru.
“Well, itu tadi perintah tidur yang gagal, ya kan?!” ujarnya tertawa mengomentari interupsi yang dilakukan putrinya.
Ardern, yang menuai pujian berkat komunikasi publiknya yang jelas dan kerap selama pandemi Covid-19, lantas bercanda, “Saya pikir sudah aman waktunya untuk siaran.”
“Apakah ada (orang tua) yang lain yang punya anak ‘melarikan diri’ 3 sampai 4 kali setelah menidurkan anak?” tanyanya tersenyum geli.
Baca Juga: Jacinda Ardern Disumpah Jadi Perdana Menteri Selandia Baru, Tempatkan 8 Perempuan di Kabinet
Untungnya, ibunda Ardern ada di kediamannya dan membantunya menangani Neve.
Menjelang akhir siaran langsung selama 8 menit itu, kembali terdengar suara Neve yang bertanya mengapa ibunya tak kunjung datang.
“Maaf ya sayang, jadinya lama,” sahut Ardern pada putrinya seraya menutup siaran langsung.
Ia juga kembali meminta maaf pada audiens dan menyebut akan kembali mencoba menidurkan Neve putrinya.
Penampakan tak terduga anak-anak terbilang biasa saat para orang tua bekerja dari rumah selama pandemi.
Namun, mungkin yang paling terkenal terjadi pada 2017 silam, saat wawancara langsung BBC dengan ilmuwan politik Robert Kelly diinterupsi oleh kedua anaknya.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : NBC News