> >

Konflik Memanas, 16 Staf PBB dan Keluarga Ditahan Ethiopia

Kompas dunia | 10 November 2021, 13:53 WIB
Foto yang dirilis oleh Ethiopian News Agency pada 16 November 2020 ini memperlihatkan tentara militer Ethiopia tengah bersorak di dekat perbatasan Tigray dan Amhara di Ethiopia. (Ilustrasi) (Sumber: Ethiopian News Agency via AP)

"Orang-orang yang ditahan adalah para warga Ethiopia yang melanggar hukum," kata Legesse.

Konflik yang telah berlangsung selama setahun di Ethiopia utara, antara pemerintah dan pasukan Tigray yang setia kepada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), terus memanas beberapa pekan belakangan.

Pasukan Tigray dan sekutunya mengancam akan bergerak menuju ibu kota.

Ethiopia pada 2 November menyatakan negara dalam keadaan darurat.

Baca Juga: 125 Orang Tewas Dibantai di Ethiopia, Pemberontak Tigray Membantah sebagai Pelakunya

Status tersebut memungkinkan pemerintah menangkap siapa saja, tanpa perintah pengadilan, yang dicurigai bersekongkol dengan kelompok teroris.

Sebelumnya parlemen telah menyatakan TPLF sebagai kelompok teroris.

Inggris juga telah meningkatkan imbauan agar para warga negaranya segera meninggalkan Ethiopia saat penerbangan komersial masih tersedia.

Imbauan serupa telah dikeluarkan oleh Amerika Serikat pada 5 November. Zambia pada Selasa telah mengevakuasi para anggota staf nonesensial dari Ethiopia.

Penulis : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU