> >

Serangan Pisau di Kereta Kecepatan Tinggi Jerman, Dua Orang Alami Luka Serius

Kompas dunia | 6 November 2021, 19:11 WIB
Beberapa orang terluka menyusul serangan pisau di kereta berkecepatan tinggi Jerman saat berjalan antara kota Bavaria di Regensburg dan Nuremberg, Sabtu, (06/11/2021) seperti dilansir Associated Press. (Sumber: Deutsche Welle/Picture Alliance)

BERLIN, KOMPAS.TV - Beberapa orang terluka menyusul serangan pisau di kereta berkecepatan tinggi Jerman saat berjalan antara Kota Bavaria di Regensburg dan Nuremberg, Sabtu (06/11/2021) seperti dilansir Associated Press.

Polisi setempat mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka menerima telepon tentang serangan itu sekitar pukul 9 pagi waktu setempat pada hari Sabtu.

Kereta yang dimaksud, salah satu kereta ICE berkecepatan tinggi Jerman, sedang melakukan perjalanan antara kota Bavaria di Regensburg dan Nuremberg pada saat serangan.

Seorang pria ditangkap terkait dengan serangan di stasiun kereta api di Seubersdorf, tempat kereta itu kini berhenti, kata polisi. 

Surat kabar Bild melaporkan tiga orang terluka, dua luka serius. Tak satu pun dari cedera yang dianggap mengancam jiwa. Bild melaporkan para penyelidik saat ini mengesampingkan latar belakang terorisme pada serangan tersebut.

Sekitar 200 orang diturunkan dari kereta dan dibawa ke restoran lokal untuk beristirahat, menurut penyiar Jerman Bayerischer Rundfunk.

Baca Juga: Jerman Umumkan Seluruh Warganya Akan Dapat Suntikan ke-3 atau Penguat Vaksin Covid-19

Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer mengatakan, latar belakang di balik serangan "mengerikan" itu "masih belum jelas" dan "sekarang sedang diklarifikasi."

Seehofer mengatakan, orang-orang di Seubersdorf, sebuah kotamadya yang terletak sekitar 473 kilometer selatan Berlin, tidak menghadapi “bahaya akut.”

“Saya berharap mereka yang terluka dan mereka yang menyaksikan ini akan pulih dengan cepat dan sepenuhnya,” kata Seehofer.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Associated Press/Deutsche Welle


TERBARU