> >

WHO: Eropa Jadi Pusat Pandemi Covid-19 Meski Vaksin Berlimpah

Kompas dunia | 5 November 2021, 06:10 WIB
Para mahasiswa tampak mengenakan masker dalam kuliah umum di Westfaelische Wilhelms-Universitaet di Muenster, Jerman, Kamis (21/10/2021). WHO menyebut, Eropa menjadi pusat pandemi kendati persediaan vaksin berlimpah di kawasan itu. (Sumber: Rolf Vennenbernd/dpa via AP)

“Eropa kembali menjadi pusat pandemi, sama seperti setahun lalu,” kata Kluge. 

Dia memperingatkan akan tingginya tingkat rawat inap pasien Covid-19 yang melebihi dua kali lipat pekan lalu. Kluge juga memperkirakan, dengan lonjakan itu, Eropa terancam mengalami tingkat kematian akibat Covid-19 hingga 500.000 jiwa pada Februari mendatang.

Baca Juga: WHO Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Covaxin Buatan India

Menurut WHO Eropa, hampir 1,8 juta kasus baru tercatat pekan lalu. Jumlah ini meningkat sekitar 6 persen dari pekan sebelumnya. Angka kematian mingguan pun meningkat hingga 12 persen, menjadi 24.000 pada pekan lalu.

Negara-negara di Eropa, kata Kluge, berada dalam tingkat vaksinasi yang berbeda-beda. Secara rata-rata, sekitar 47 persen orang di benua itu telah divaksin secara lengkap. Hanya sekitar 8 negara yang 70 persen populasinya telah divaksin secara lengkap.

Lonjakan kasus Covid-19 di benua Eropa ini terjadi selama 5 pekan berturut-turut. Ini menjadikan Eropa sebagai satu-satunya kawasan di dunia yang mencatat peningkatan kasus Covid-19.

Tingkat penularan sebanyak 192 kasus baru per 100.000 orang menjadikan Eropa sebagai kawasan dengan tingkat penularan Covid-19 tertinggi.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU