> >

Apakah Kimjongunisme? Ideologi Baru yang Diperkenalkan Kim Jong-Un

Kompas dunia | 4 November 2021, 16:01 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. (Sumber: AP Photo)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un,  memperkenalkan ideologi baru Kimjongunisme.

Ideologi tersebut disinyalir sebagai cara Kim Jong-un untuk menghilangkan bayang-bayang pendahulunya.

Bahkan untuk menyukseskan ideologi barunya itu, Kim Jong-un memindahkan gambar kakek dan pamannya.

Dikutip dari The Times, Badan Intelijen Korea Selatan mengungkapkan istilah baru itu digunakan di lingkungan pemerintah Korea Utara.

Baca Juga: Kim Jong-Un Kembali Keluarkan Perintah Aneh, Paksa Rakyat Korut Makan Angsa Hitam

Selain itu, foto kakek dan ayah Kim Jong-un, Kim Il-sung serta Kim Jong-il dicopot olehnya dari Gedung Utama Pyongyang.

Media Korea Utara pun mulai menyebut Kim Jong-un sebagai Great Leader, titel yang sebelumnya diberikan kepadanya Kim Il-sung.

Para ahli berpikir apa yang dilakukan Kim Jong-un ini sebagai upaya untuk menetapkan kediktatorannya sendiri.

Pasalnya, penghormatan kepada pendahulu telah menjadi ciri khas Dinasti Kim sejauh ini.

Dinasti Kim memang dikenal atas penghormatan terhadap nenek moyaknya, dan analis mengatakan aksi yang dilakukan Kim Jong-un ini tak sesuai.

Kim dikabarkan keberatan dengan beberapa komponen sistem yang dibuat ayah dan kakeknya.

Hal itu terutama yang mengaitkan legitimasi penerus dengan penghormatan pendahulunya.

Kim Jong-un tampaknya bercita-cita menjadi kediktatoran khusus untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Perkembangan Nuklir China Bikin AS Ketar-ketir: Mereka Akan Punya 1.000 Hulu Ledak Nuklir pada 2030

Langkah baru ini menunjukkan bahwa Kim Jong-un merasa aman dalam kekuasaannya hampir sebulan sebelum perayaan 10 tahun ia menjadi diktator Korea Utara.

Pada 1970-an, istilah ideologi Kimilsungisme diadopsi untuk menunjuk kepercayaan kakek Kim Jong-un.

Istliah Kimilsungisme-kimjongilisme diciptakan pada dekade berikutnya untuk menggambarkan hubungan antara pendiri negara dan ahli warisnya.

Kontribusi inovasi, kreasi dan revolusi Kim Il-sung terhadap negara dan dunia digambarkan dalam filosofi negara, Juche, yang berarti kemandirian.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Times


TERBARU