Petenis Ini Mengaku Dipaksa Berhubungan Seksual oleh Mantan Petinggi Partai Komunis China
Kompas dunia | 4 November 2021, 09:58 WIBPeng merupakan petenis China pertama yang menduduki peringkat 1 WTA sebagai pemain ganda pada 2014 lalu.
Baca Juga: China Serang Laporan AS Tentang Asal-usul Covid-19, Sebut Dipolitisasi dan Palsu
Sedangkan Zhang, 75 tahun merupakan mantan wakil pemimpin partai antara 2013 dan 2018, serta merupakan sekutu dekat Presiden China Xi Jinping.
Peng, 35 tahun mengungkapkan ia tak bisa memberikan bukti untuk membenarkan klaim yang dituduhkannya.
“Saya tak memiliki bukti, dan hampir mustahil menginggalkan bukti,” tulisnya.
“Anda selalu takut saya membawa sesuatu seperti perekam, untuk merekam bukti atau sesuatu sepertinya. Tak ada rekaman bukti, bukti video, hanya pengalaman saya yang terdistorsi tapi sangat nyata,” katanya.
Postingan bintang tenis tersebut menjadi perkembangan terbaru dari sejumlah kasus pelecehan terhadap aktivis MeToo di China.
Sebelumnya, seorang pembawa acara TV, Zhou Xiaoxuan, mengklaim tokoh TV lainnya, Zhu Jun telah melakukan pelecehan seksual terhadap Zhu Jun dalam sebuah essai online pada 2018.
Baca Juga: Menangkan Dana Hibah Hampir Setengah Miliar, Gili Eco Trust Bakal Bikin Biorock Bertenaga Arus Laut
Kasus itu kemudian viral dan banyak orang akhirnya maju terkait pengalaman mendapatkan pelecehan seksual.
Zhu sendiri membantah dirinya melakukan pelecehan tersebut.
Meski Zhou telah melancarkan aksi legal terhadap Zhu, kasus itu dibatalkan pada September.
Pengadilan China jarang sekali memberikan sidang untuk kasus-kasus seperti itu, dan negara tersebut baru saja mengeluarkan undang-undang yang secara jelas mendefinisikan pelecehan seksual.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC