Serangan Bom di Rumah Sakit Kabul Afghanistan Tewaskan Belasan Orang
Kompas dunia | 2 November 2021, 23:19 WIBKABUL, KOMPAS.TV - Serangan bom yang disusul serbuan kelompok bersenjata di Kabul, Afghanistan pada Selasa (2/11/2021) menewaskan belasan orang. Serangan ini menyasar Rumah Sakit Sardar Muhammad Dawood Khan, rumah sakit militer terbesar di Kabul.
Seorang sumber dari Kementerian Pertahanan yang dikuasai Taliban menyebut, terdapat enam orang penyerang. Para penyerang berhasil dihalau pasukan Taliban setelah kontak senjata.
“Terdapat korban personel kami (Taliban) serta warga sipil, tetapi jumlahnya belum jelas,” kata petinggi Kementerian Pertahanan Taliban, Hibatullah Jamal kepada Associated Press.
Jamal pun menyebut, dua dari enam penyerang berhasil ditangkap.
Pejuang Taliban termasuk korban tewas dalam serangan ini. Namun, menurut Jamal, mayoritas korban adalah warga sipil.
Baca Juga: Rumah Sakit di Kabul Afghanistan Diserang Ledakan, Jumlah Korban Belum Diketahui
Taliban belum mengonfirmasi jumlah korban secara resmi. Menurut laporan pers, korban tewas mencapai belasan orang.
Menurut sumber dari Kementerian Dalam Negeri yang diwawancarai Al Jazeera, korban tewas setidaknya 19 orang dan 43 lain luka-luka.
Menurut keterangan saksi mata, terdapat dua ledakan yang mengguncang halaman rumah sakit. Ledakan kedua lebih besar.
Ledakan di rumah sakit diikuti rentetan tembakan, kontak senjata antara pejuang Taliban dengan penyerang.
“Serangan ini dimulai oleh pengebom bunuh diri yang mengendarai sepeda motor, meledakkan dirinya di jalan masuk rumah sakit,” kata seorang petinggi Taliban dikutip Al Jazeera.
Belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Sejak Taliban berkuasa, serangan bom atau kelompok bersenjata berulang kali terjadi. ISIS-K mengeklaim sebagai pelaku berbagai serangan tersebut.
ISIS-K sejauh ini telah mengeklaim serangan ke bandara, masjid, atau pos penjagaan Taliban, baik di Kabul atau di kota-kota lain.
Baca Juga: Terungkap, Anggota ISIS-K Pelaku Bom Bunuh Diri Bandara Kabul Ternyata Napi yang Dibebaskan Taliban
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV