Seorang Miliarder Didakwa Atas Kematian Istrinya yang Hilang 40 Tahun Lalu
Kompas dunia | 2 November 2021, 05:44 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Miliarder pewaris bisnis real estate, Robert Durst, didakwa atas tuduhan pembunuhan terhadap istri pertamanya, Kathie Durst, yang menghilang hampir empat dekade lalu, Senin (1/11/2021).
Dakwaan tersebut terjadi hanya beberapa minggu setelah seorang penyelidik mengajukan tuntutan kepadanya, yang baru-baru ini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di California karena membunuh orang kepercayaannya yang membantu menutupi kasus tersebut.
Sebelumnya, Durst yang berusia 78 tahun, dipindahkan ke unit medis penjara setelah dirawat di rumah sakit dengan ventilator karena Covid-19.
Jaksa Distrik Westchester Mimi Rocah menyatakan, surat perintah penangkapannya telah dikeluarkan.
“Ketika Kathleen Durst menghilang pada 31 Januari 1982, keluarga dan teman-temannya ditinggalkan merasakan rasa sakit, kesedihan dan pertanyaan. Mereka mencari keadilan selama 39 tahun terakhir,” kata Rocah seperti dikutip dari The Associated Press.
Baca Juga: Terungkap! Terdakwa Kasus Sate Sianida Bantul Beli Racun secara Online, Googling Pembunuhan Sianida
Hilangnya Kathie Durst tahun 1982 menarik perhatian publik setelah HBO menayangkan film dokumenter pada tahun 2015, di mana pewaris eksentrik itu tampaknya mengaku telah membunuh orang lain.
Ia pernah bergumam pada dirinya sendiri, "Bunuh mereka semua, tentu saja."
Dalam film dokumenter HBO yang berjudul 'The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst,' Robert Durst tampaknya mengakui membunuh orang dan mengakui bahwa dia mengarang detail tentang apa yang terjadi pada malam ketika Kathie menghilang.
Kathie Durst berusia 29 tahun saat dia menghilang. Saat itu dia tengah berada di bulan-bulan terakhir dalam masa sekolah kedokteran.
Kathie dan Robert Durst (saat itu berusia 38 tahun), telah menikah hampir sembilan tahun dan tinggal di South Salem, sebuah komunitas di Lewisboro.
Jenazah Kathie tidak pernah ditemukan. Namun atas permintaan keluarganya, dia dinyatakan meninggal secara hukum pada tahun 2017.
Keluarga Robert Durst memiliki lebih dari 16 juta kaki persegi real estat di New York dan Philadelphia. Mereka juga memiliki 10% saham di One World Trade Center, yaitu gedung pencakar langit di Manhattan, yang sebelumnya dikenal sebagai Freedom Tower.
Anggota keluarganya membeli saham Robert Durst dalam bisnis tersebut seharga $65 juta pada tahun 2006.
Selama masa persidangan, Durst yang memiliki banyak masalah medis, selalu duduk di kursi roda. Dia membaca pertanyaan pengacaranya dari tablet yang menuliskan transkripsi langsung, karena dia sudah kesulitan untuk mendengar.
Baca Juga: Eks Terpidana Kasus Pembunuhan Heather Mack Diusulkan Dicekal ke Indonesia Seumur Hidup
Durst, sudah bersaksi di pengadilan Los Angeles pada bulan Agustus lalu. Dia membantah telah membunuh Kathie Durst.
Sekolah kedokteran Kathie pernah menelepon untuk melaporkan bahwa dia tidak pernah hadir di kelas perkuliahan. Saat itu, Durst mengatakan bahwa mungkin Kathie pergi bersenang-senang di suatu tempat.
"Tidak terpikir olehku bahwa sesuatu telah terjadi padanya," kata Durst, yang berbicara perlahan dengan suara serak dan tegang.
"Itu lebih seperti: Apa yang telah Kathie lakukan pada Kathie?" ujarnya.
Ketika wartawan meminta komentar tentang dakwaan ini, pengacara Durst, Chip Lewis, menjawab dalam email bahwa itu semua hanyalah berita palsu.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press