> >

Taliban Berkuasa, Kekerasan terhadap Jurnalis Afghanistan Meningkat

Kompas dunia | 28 Oktober 2021, 02:05 WIB
Jurnalis Afghanistan, Neamatullah Naqdi dan Taqi Daryabi menunjukkan luka-luka setelah ditangkap dan dipukuli anggota Taliban saat meliput demonstrasi perempuan di Kabul, Afghanistan pada September 2021. (Sumber: Bernat Armangue/Associated Press)

Taliban sendiri mendorong pers mengikuti “syariat Islam” setelah berkuasa. 

Sementara itu, Masorro Lutfi menyebtu organisasinya sedang membahas peraturan dengan outlet media serta Taliban untuk melanjutkan kerja jurnalisme.

Afghanistan masih menjadi salah satu tempat berbahaya bagi jurnalis. 

Pada September 2021, Organisasi Committee to Protect Journalists (CPJ) menyebut 53 jurnalis terbunuh di Afghanistan sejak 2001. Sebanyak 33 di antaranya terbunuh pada 2018-2021.

Baca Juga: Bagi Petani Melarat Afghanistan, Dampak Perubahan Iklim Lebih Mengerikan daripada Perang

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU