> >

Jemaah Subuh di Nigeria Diserang Kelompok Bersenjata, 18 Orang Tewas

Kompas dunia | 26 Oktober 2021, 19:44 WIB
Peta daerah administratif Mashegu, Nigeria, tempat di mana insiden penyerangan terhadap jemaah salat subuh terjadi pada Senin (24/10/2021). (Sumber: GADM)

LAGOS, KOMPAS.TV - Jemaah sebuah masjid di desa Mazakuka, wilayah barat laut Nigeria, diserang kelompok bersenjata pada Senin (25/10/2021) pagi waktu setempat. Serangan ini menewaskan 18 orang.

Tragedi di daerah Mashegu, negara bagian Niger itu terjadi ketika warga desa hendak melaksanakan ibadah salat subuh. Kelompok penyerang menembaki jemaah lalu kabur sebelum aparat keamanan datang.

“Para penembak datang ke sekitar masjid dan mulai menembaki mereka,” kata Alhassan Isah, tokoh masyarakat Mashegu, kepada Associated Press.

Baca Juga: Kelompok Bandit Nigeria Culik 73 Anak dari Sekolah di Zamfara, Pemerintah Terjunkan Pasukan Khusus

Isah juga menambahkan bahwa terdapat empat orang lain yang terluka akibat serangan ini.

Serangan ini diduga terkait kekerasan etnis yang telah menewaskan ratusan orang di Nigeria setahun belakangan. Konflik etnis umumnya dipicu oleh perebutan lahan dan akses air.

Menurut komisaris polisi Niger, Monday Kuryas, serangan ini terkait konflik antara warga desa Mazakuka dengan kelompok penggembala nomaden Fulani.

Konflik Fulani dan Mazakuka sendiri terkait konflik etnis yang menggerogoti Nigeria berdekade-dekade belakangan.

Aparat keamanan pun sulit mengendalikan kekerasan komunal yang biasanya terjadi di wilayah barat laut dan tengah negara ini. Kekerasan di wilayah barat laut sendiri meningkat akhir-akhir ini.

Mazakuka termasuk wilayah barat laut Nigeria dan berjarak sejauh 270 kilometer dari ibu kota Lagos.

Kekerasan di daerah seperti Mazakuka sulit diatasi karena jumlah kelompok bersenjata umumnya lebih besar dibanding aparat. Aparat kemanan yang bertugas di daerah ini pun umumnya didukung alat yang tak memadai.

Di lain sisi, sejumlah analis keamanan menyebut pemerintah Nigeria tak cukup niat mengatasi masalah keamanan ini.

Minimnya aparat dan sulitnya akses pun membuat daerah seperti Mazakuka rentan diserang kelompok bersenjata. “Daerah ini tak bisa dijangkau lewat jalan raya,” kata Kuryas.

Baca Juga: Dipanggil Menlu Geoffrey Onyeama, Dubes RI di Abuja Klarifikasi Soal Penangkapan Diplomat Nigeria


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU