Penembakan di Film Alec Baldwin, Asisten Sutradara Ternyata Pernah Dipecat karena Masalah Senjata
Kompas dunia | 26 Oktober 2021, 08:42 WIBSANTA FE, KOMPAS.TV — Tragedi penembakan tanpa sengaja dalam film Alec Baldwin yang menewaskan seorang sinematografer, masih terus diselidiki. Asisten sutradara yang menyerahkan pistol kepada Alec Baldwin, ternyata pernah mengalami peristiwa hampir serupa pada 2019 lalu.
Sang Asisten Sutradara ketika itu dipecat setelah sebuah pistol meledak di lokasi syuting dan melukai seorang anggota kru film.
Peristiwa ini terungkap setelah Baldwin yang merupakan produser film secara resmi menghentikan syuting film-nya yang merenggut korban jiwa. Catatan pengadilan menunjukkan bahwa penyelidik menyita lebih dari dua lusin barang dari lokasi syuting pada hari setelah penembakan.
Dalam sebuah pernyataan email kepada The Associated Press, seorang produser film "Freedom's Path" mengkonfirmasi bahwa Dave Halls, sang asisten sutradara pernah dipecat dari produksi film di tahun 2019. Pemecatan terjadi setelah seorang anggota kru mengalami cedera ringan terkena tembakan dari sebuah senjata.
Baca Juga: Alec Baldwin Batalkan Semua Proyek Film, Buntut Indisen Penembakan Tak Disengaja Saat Syuting Film
Produser yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu, menulis bahwa Halls segera dipecat dari pembuatan film tersebut. Produksi film pun tidak dilanjutkan sampai Halls hengkang.
Pemecatannya dari "Freedom's Path" pertama kali dilaporkan oleh CNN. Namun hingga berita ini diturunkan, Halls belum menjawab panggilan telepon dan pesan email yang meminta komentarnya.
Produser yang tak bersedia diungkap namanya ini adalah orang kedua yang meragukan catatan pekerjaan Halls. Pada hari Minggu, anggota kru lain yang pernah bekerja dengan Halls mengatakan dia pernah menyuarakan keprihatinan tentang Halls pada tahun 2019.
Maggie Goll, pembuat properti dan ahli kembang api berlisensi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia mengajukan keluhan internal kepada produser eksekutif seri "Into the Dark" atas perilaku Halls.
Goll mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa Halls mengabaikan protokol keamanan untuk senjata dan kembang api. Ia tetap melanjutkan syuting setelah seorang pengawas kembang api, yang menderita diabetes, kehilangan kesadaran di lokasi syuting.
Baca Juga: Suami Halyna Hutchins, Kru Film "Rust" yang Tewas Tertembak Alec Baldwin, Buka Suara
“Penembakan fatal dan pengalaman sebelumnya menunjukkan masalah keselamatan yang lebih besar”, kata Goll. Ia menambahkan bahwa keselamatan kru adalah masalah utama dalam negosiasi kontrak antara serikat pekerja yang mewakili pekerja film dan TV dan kelompok produsen besar.
“Situasi ini bukan tentang Dave Halls. Ini sama sekali bukan tentang salah satu individu,” katanya. "Ini adalah masalah yang lebih besar tentang keselamatan di lokasi syuting dan apa yang kami coba capai dengan budaya itu."
Beberapa saat sebelum penembakan, Baldwin menjelaskan bagaimana dia menarik pistol dari sarungnya dan memposisikan lengan.
Baldwin telah diberitahu bahwa pistol itu aman digunakan untuk latihan adegan, di mana dia seharusnya mengeluarkan senjata sambil duduk di bangku gereja dan mengarahkannya ke kamera.
Kameramen Reid Russell mengatakan kepada seorang detektif bahwa dia tidak yakin apakah senjata itu diperiksa sebelum diserahkan kepada Baldwin, dan dia tidak tahu mengapa senjata itu ditembakkan.
“Kamera tidak berputar ketika pistol itu meledak dan membunuh sinematografer Halyna Hutchins,” kata Russell kepada pihak berwenang, menurut surat perintah penggeledahan yang dirilis Minggu.
Pihak berwenang mengatakan bahwa Halls telah menyerahkan senjata itu kepada Baldwin dan mengumumkan bahwa itu adalah "senjata dingin", yang menunjukkan bahwa senjata itu aman.
Baca Juga: Tak Sengaja Tembak Mati Kru saat Syuting Film ‘Rust’, Alec Baldwin Belum Terima Tuntutan
Ketika ditanya tentang bagaimana Baldwin memperlakukan senjata api di lokasi syuting, Russell mengatakan bahwa aktor tersebut berperilaku aman. Ia mencontohkan, sebelumnya Baldwin memastikan seorang aktor cilik tidak berada di dekatnya ketika sebuah pistol ditembakkan.
Kepala teknisi listrik film, Serge Svetnoy, menyalahkan produser atas kematian Hutchins dalam sebuah posting Facebook pada hari Minggu (24/10/2021).
Svetnoy mengatakan dia sebelumnya sudah bekerja sama dengan Hutchins di beberapa film dan menyalahkan "kelalaian dan tidak profesionalisme" pada kru yang menangani senjata di lokasi syuting. Dia mengatakan produsen telah menyewa pembuat senjata yang tidak berpengalaman.
Baldwin, yang dikenal karena perannya dalam "30 Rock" dan "The Hunt for Red October" menggambarkan pembunuhan itu sebagai kecelakaan yang tragis.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press