> >

Utusan Khusus PBB untuk Myanmar Desak Pimpinan Junta Mundur dan Kembalikan Kekuasaan kepada Suu Kyi

Kompas dunia | 24 Oktober 2021, 16:44 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan) bertemu Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Myanmar Christine Schraner-Burgener (kiri) di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, Senin (23/09/2019) (Sumber: Antara/Kompas.tv)

Burgener juga menggarisbawahi sikap junta militer Myanmar yang tidak responsif terhadap seruan untuk mencegah peningkatan kekerasan dan desakan untuk mengambil langkah de-eskalasi, termasuk dengan membebaskan anggota-anggota pemerintahan sipil Myanmar termasuk Presiden Win Myint dan Konselor Negara Aung San Suu Kyi.

Selain itu, dia juga menyebut kurangnya kemajuan dari konsensus lima poin ASEAN sebagai sesuatu yang “problematis”.

Terkait peran dunia internasional, dia menyerukan pentingnya tujuan untuk mencapai solusi politik dan kompromi untuk menjadi dasar dari kegiatan-kegiatan dialog yang berlangsung.

“Selama tak ada tanda-tanda keseriusan dari Tatmadaw menuju resolusi damai, saya mendesak semua negara anggota PBB dan organisasi regional yang hadir di sini untuk berhati-hati dan menahan diri dari langkah-langkah yang dapat memberikan legitimasi terhadap upaya untuk mendapatkan akses tanpa tujuan yang jelas,” paparnya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times/AFP


TERBARU