> >

Biden Sebut AS akan Bantu Taiwan, China Bersumpah Tak Mau Kompromi

Kompas dunia | 23 Oktober 2021, 15:59 WIB
Unit jet tempur J-16 China yang terbang di dekat wilayah udara Taiwan. Pemerintah China menegaskan, pihaknya tidak akan berkompromi untuk urusan Taiwan kendati Amerika Serikat (AS) ikut campur. (Sumber: Kementerian Pertahanan Taiwan via Associated Press)

BEIJING, KOMPAS.TV - Pemerintah China menegaskan, pihaknya tidak akan berkompromi untuk urusan Taiwan kendati Amerika Serikat (AS) ikut campur. Pernyataan itu menyusul Presiden Joe Biden yang menyatakan komitmen pemerintahannya melindungi Taiwan.

Pada Jumat (22/10/2021), Kementerian Luar Negeri China menegaskan klaim negaranya bahwa Pulau Taiwan termasuk wilayah Negeri Tirai Bambu.

Sebelumnya, saat ditanya wartawan pada Kamis (21/10), Biden menyatakan berkomitmen bahwa AS akan datang apabila Taiwan diserang.

“Apabila terkait kedaulatan, integritas teritorial, serta kepentingan pokok China, tidak ada ruang bagi China untuk berkompromi atau melunak,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dikutip Associated Press.

Baca Juga: Korea Utara Tuding Kehadiran AS Panaskan Situasi China-Taiwan

Wang menyebut urusan Taiwan adalah urusan internal China dan menolak intervensi asing.

“Tidak ada yang boleh meremehkan ketetapan, keinginan, dan kekuatan rakyat China mempertahankan kedaulatan nasional serta integritas teritorial,” imbuhnya.

Presiden Joe Biden disebut berupaya mempertahankan “ambiguitas strategis” AS terhadap Taiwan.

Washington mengaku, komentar Biden tidak menandakan perubahan kebijakan terhadap Taiwan. “Dia (Biden) tidak bermaksud mengubah kebijakan, juga tidak mengubah kebijakan kami,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.

China sendiri menanggapi tegas komentar Biden tentang Taiwan. Wang meminta AS berhati-hati dengan ucapan dan tindakannya terkait negara-pulau itu.

AS sendiri aktif membantu Taiwan lewat sistem persenjataan dan pelatihan militer. AS juga sempat mengirim kapal perang ke Selat Taiwan di tengah ketegangan dengan China.

Sementara di pihak China, Presiden Xi Jinping berupaya memaksa Taiwan menerima tawaran reunifikasi. China pun mengintimidasi Taiwan dengan penerbangan jet tempur ke dekat wilayah mereka dan melakukan latihan pendaratan pantai.

Baca Juga: Gedung Putih Tegaskan Belum Ada Perubahan Kebijakan Ambiguitas Strategis atas Taiwan

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU