> >

Waduh, Stasiun TV Ini Siarkan Video Dewasa saat Program Laporan Cuaca, Polisi Turun Tangan

Kompas dunia | 22 Oktober 2021, 13:19 WIB
Sebuah video dewasa tersiar ketika stasiun TV di AS tengah melakukan program laporan cuaca. (Sumber: KREM Via Express)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Stasiun TV di Amerika Serikat (AS) secara mengejutkan menyiarkan video dewasa saat tengah melakukan program laporan cuaca.

Insiden itu terjadi saat stasiun TV KREM, yang berkantor di Spokane, Washington, tengah menyiarkan program laporan cuaca pada Minggu (17/10/2021) pukul 7.30 malam.

Ketika itu, penyiar cuaca TV, Michelle Boss, tengah memberitahu penonton bagaimana cuaca cerah tak akan bertahan selamanya.

Tiba-tiba, saat itu  muncul gambar video dewasa di layar di belakangnya.

Baca Juga: Di Negara Ini Warga Bisa Menuntut Pemerintah Kota Jika Cedera karena Terpeleset Salju

Video tersebut memperlihatkan gambar perempuan telanjang selama 13 detik.

Baik Boss atau presenter lainnya menyadari hal tersebut.

Namun, pihak KREM kemudian mengajukan permintaan maafnya pada siaran pukul 11 malam.

“Kami di sini di KREM ingin meminta maaf atas apa yang terjadi pada siaran pukul 6 malam di siaran cuaca malam ini,” bunyi pernyataan mereka dikutip dari Express.

“Sebuah video yang tak sepatutnya disiarkan pada bagian awal dari siaran tersebut. Kami akan bekerja dengan teliti agar hal seperti itu tak terjadi lagi,” tambahnya.

Kepolisian Spokane dikabarkan tengah melakukan investigasi atas insiden tersebut, setelah mendapat laporan dari sejumlah penonton.

Baca Juga: Satu Orang Tewas Tertembak Pistol Properti di Lokasi Syuting Film “Rust”

“Departemen Unit Korban Khusus Kepolisian Spokane merespon ke kantor berita lokal, Minggu malam setelah sebuah gambar atau video yang mengganggu muncul di gambar saat program laporan cuaca,” bunyi pernyataan kepolisian.

Mereka menegaskan investigasi tersebut untuk mencari tahu kenapa gambar tersebut bisa muncul dan dari mana asalnya.

Mereka juga menegaskan personel stasiun TV itu begitu kooperatif terhadap polisi dalam melakukan penyelidikan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Express


TERBARU