> >

Khawatirkan Mutasi Baru Covid-19, Badan Kesehatan Inggris Minta Pemerintah Lakukan Pembatasan

Kompas dunia | 20 Oktober 2021, 21:40 WIB
Suasana transportasi publik Inggris di tengah lonjakan kasus Covid-19. Foto diambil di London pada 4 Oktober 2021. (Sumber: Matt Dunham/Associated Press)

“Saya berbicara kepada otoritas kesehatan tiap hari, dan saya benar-benar tidak berbicara pada orang yang tidak bilang bahwa layanan mereka berada dalam tekanan kuat. Ini baru pertengahan Oktober dan semuanya bisa menjadi lebih buruk,” kata Taylor kepada BBC Radio.

Mutasi virus Covid-19 memperparah keadaan

Para ahli kesehatan Inggris juga dikhawatirkan dengan perkembangan mutasi Covid-19 varian Delta. Turunan varian Delta yang dinamai AY.4.2 dilaporkan sedang menyebar di Inggris saat ini.

Para ahli sedang memonitor dan meneliti mutasi tersebut. Mutasi ini diduga terkait dengan lonjakan kasus di Inggris, tetapi kecurigaan ini belum bisa dikonfirmasi.

“Frekuensi turunan ini sedang meningkat. Ini termasuk spike mutations A222V dan Y145H. Sepekan setelah 27 September 2021, turunan ini bertanggung jawab atas sekitar 6 persen dari semua sekuens yang dihasilkan. Asesmen lebih jauh sedang dilakukan,” tulis laporan Badan Kesehatan Inggris (UKHSA).

Profesor imunologi di Imperial College London, Danny Altmann menyebut, subtipe virus ini wajib diwaspadai dan dikontrol.

“Delta telah menjadi varian dominan di beberapa wilayah selama enam bulan dan tidak disingkirkan oleh varian lain. Harapannya adalah varian Delta menjadi bentuk mutasi puncak yang dicapai virus ini. Namun, AY.4 menimbulkan keraguan tentang kesimpulan itu,” kata Altmann kepada CNBC.

Baca Juga: Presiden Brasil Bolsonaro Diprotes Warga Soal Penanganan Covid-19, Lebih Dari 600 Ribu Meninggal

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU