Serangan Bom Bunuh Diri saat Salat Jumat Kembali Guncang Afghanistan, 37 Tewas
Kompas dunia | 15 Oktober 2021, 20:55 WIBNamun, kelompok ekstremis ISIS, yang menentang pemerintahan Taliban, menganggap muslim Syiah sebagai kaum murtad yang pantas mati.
Sebelumnya ISIS telah mengklaim sejumlah serangan bom di sejumlah lokasi di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu. Kelompok ISIS juga menyasar para petempur Taliban dalam serangan-serangan yang lebih kecil.
Juru bicara Taliban Bilal Karimi mengonfirmasi insiden itu. Dia menyatakan, penyelidikan tengah berjalan.
Taliban bersumpah menjaga perdamaian dan keamanan setelah puluhan tahun berperang. Baik Taliban maupun ISIS sama-sama menganut interpretasi kaku terhadap hukum Islam.
Namun, ISIS jauh lebih radikal, memandang dirinya sebagai bagian dari kekhalifahan Islam di seluruh dunia yang meliputi cabang-cabang yang lebih terkenal di Irak dan Suriah.
Taliban dan ISIS adalah muslim Sunni. Namun, mereka terbelah karena perbedaan ideologi dan saling memerangi satu sama lain pada banyak kesempatan.
Taliban berjanji melindungi kaum minoritas Syiah, yang telah menderita akibat persekusi selama periode pemerintahan Taliban sebelumnya di tahun 1990an.
Baca Juga: Taliban Tunjukkan Cara Hukum Para Pecandu Narkoba di Afghanistan
Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Associated Press/AFP