> >

Myanmar Tak akan Izinkan Utusan ASEAN Temui Aung San Suu Kyi

Kompas dunia | 15 Oktober 2021, 03:05 WIB
Menlu II Brunei Darussalam, Erywan Yusof, yang ditunjuk menjadi utusan khusus ASEAN untuk Myanmar. Rezim militer yang berkuasa di Myanmar menyatakan tak akan menghalangi kunjungan utusan khusus ASEAN. Namun, utusan khusus itu tak akan diizinkan menemui Aung San Suu Kyi karena mantan pemimpin Myanmar itu didakwa dengan kejahatan. (Sumber: Straits Times)

Awal pekan ini, Yusof menyatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan sejumlah pihak di Myanmar, tak memihak dan berharap dapat mengunjungi negara itu.

Myanmar berada dalam pergolakan politik sejak kudeta pada 1 Februari lalu. Kudeta itu memicu kemarahan dan protes rakyat yang tak juga mereda. Sejumlah warga sipil bahkan membentuk kelompok bersenjata untuk melawan militer yang berkuasa.

Tentara Myanmar berkuasa pada hari saat Aung San Suu Kyi seharusnya membentuk pemerintahan yang baru, tiga bulan setelah partainya memenangkan pemilu dengan telak.

Baca Juga: Tak Ada yang akan Bicara Wakili Myanmar di Sidang Majelis Umum PBB di New York

Para jenderal militer Myanmar sendiri membenarkan aksi kudeta mereka dengan mengklaim bahwa pemilu yang digelar dipenuhi kecurangan yang mengancam kedaulatan negara. Meski begitu, komisi pemilu tak menemukan bukti adanya kecurangan dalam pemilu.

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Al Jazeera


TERBARU