Pemeritah Kuwait Izinkan Perempuan Masuk Militer, Punya Peran Tempur serta Pangkat Perwira
Kompas dunia | 13 Oktober 2021, 03:05 WIBKUWAIT CITY, KOMPAS.TV - Pemerintah Emirat Kuwait hari Selasa (12/10/2021) membuka pintu dan memberi ijin bagi perempuan Kuwait untuk masuk militer dalam peran tempur.
Ini adalah pertama kalinya setelah bertahun-tahun peran perempuan dibatasi hanya untuk peran sipil dalam struktur dan peran kemiliteran Kuwait, kata otoritas militer Kuwait, Selasa, seperti dilansir France24.
Lewat cuitan akun Angkatan Bersenjata Kuwait, Menteri Pertahanan Hamad Jaber al-Ali al-Sabah mengatakan, pintu telah dibuka bagi wanita untuk bergabung dengan berbagai barisan tempur, termasuk sebagai perwira.
"Waktunya telah tiba bagi perempuan Kuwait untuk diberi kesempatan memasuki militer Kuwait berdampingan dengan saudara-saudara mereka," kata menteri itu dalam sambutannya yang disiarkan oleh kantor berita negara KUNA.
Dia menyatakan keyakinannya pada "kemampuan wanita untuk menanggung kesulitan".
Perempuan Kuwait mendapatkan hak untuk memilih pada tahun 2005 dan juga aktif berperan di kabinet pemerintah dan parlemen, meskipun mereka tidak mendapatkan kursi di parlemen saat ini.
Baca Juga: Pemerintah Kuwait Pulangkan 164 WNI dengan Penerbangan Khusus, Tiket Gratis!
Tidak seperti negara-negara Teluk lainnya, parlemen Kuwait menikmati kekuasaan legislatif dan anggota parlemen dikenal boleh dan bisa bertentangan pendapat dengan pemerintah maupun bangsawan.
Kuwait adalah sebuah emirat. Emir adalah kepala negara dan Al Sabah adalah keluarga penguasa yang mendominasi sistem politik negara.
Agama resmi negara Kuwait adalah Islam Sunni Maliki. Kuwait adalah negara berkembang dengan ekonomi berpenghasilan tinggi yang didukung oleh cadangan minyak terbesar keenam di dunia.
Dinar Kuwait adalah mata uang dengan nilai tertinggi di dunia, sementara Kuwait adalah negara terkaya kelima di dunia berdasarkan pendapatan nasional bruto per kapita.
Pada tahun 2009, Kuwait memiliki Indeks Pembangunan Manusia tertinggi di dunia Arab. Saat ini, Kuwait memiliki jumlah orang tanpa kewarganegaraan terbesar di seluruh wilayah
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : France24