Merck Meminta AS Sahkan Obat Anti-Covid-19
Kompas dunia | 12 Oktober 2021, 06:30 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Produsen obat Merck meminta regulator Amerika Serikat untuk mengesahkan pilnya yang diklaim dapat mengobati Covid-19, Senin (11/10/2021).
Jika disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA), obat produksi Merck ini akan menjadi pil pertama yang terbukti mengobati Covid-19.
Selain obat produksi Merck, perawatan lain untuk mengobati Covid-19 harus menggunakan infus atau suntikan.
Pil antivirus ini dapat diminum penderita di rumah untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.
Obat ini merupakan terobosan baru dalam pengobatan Covid-19, yang dinilai dapat mengurangi kasus rawat inap.
Baca Juga: Obat Antivirus Molnupiravir Diklaim Atasi Covid-19
Pihak FDA akan meneliti data perusahaan tentang keamanan dan efektivitas obat bernama molnupiravir ini, sebelum memberikan keputusan.
Merck dan mitranya Ridgeback Biotherapeutic mengatakan mereka secara khusus meminta FDA untuk mensahkan penggunaan darurat untuk orang dewasa penderita Covid-19 tingkat ringan hingga sedang.
“Obat ini bernilai karena berbentuk pil, sehingga Anda tidak perlu berurusan dengan infus dan peralatan lainnya,” kata Dr. Nicholas Kartsonis, Wakil Presiden Senior unit penyakit menular Merck.
“Saya pikir ini adalah pil yang sangat penting untuk disimpan di kotak obat,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Perusahaan melaporkan awal bulan ini bahwa pil tersebut mengurangi rawat inap dan kematian hingga setengahnya di antara pasien dengan gejala awal Covid-19.
Baca Juga: Korea Selatan Pastikan Pembelian 20 Ribu Butir Obat Antibodi Covid-19 Molnupiravir
Efek sampingnya sejauh ini serupa antara pasien yang mendapat obat asli dan mereka yang mendapat placebo.
Tetapi Merck belum secara terbuka merinci jenis efek samping yang dilaporkan, yang akan menjadi bagian penting dari tinjauan FDA.
Meskipun telah ada obat untuk mengobati Covid-19, namun pejabat tinggi kesehatan AS terus mendorong vaksinasi sebagai cara terbaik untuk melindungi diri dari Covid-19.
“Jauh, jauh lebih baik untuk mencegah diri Anda terinfeksi daripada harus mengobati infeksi,” kata Dr. Anthony Fauci saat membahas obat Merck minggu lalu.
Namun demikian, hingga kini masih ada sekitar 68 juta orang Amerika yang memenuhi syarat dan tidak bersedia divaksinasi.
Untuk kelompok yang tidak divaksinasi inilah, obat sangat diperlukan untuk mengendalikan gelombang infeksi di masa yang akan datang.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Associated Press