Listrik Lebanon Menyala Lagi Usai Mati Lampu 24 Jam Berkat Dana Pinjaman
Kompas dunia | 11 Oktober 2021, 06:29 WIBSeperti dikutip dari BBC, menurunnya nilai tukar mata uang membuat Lebanon kesulitan membayar penyuplai energi di luar negeri.
Mati lampu total terjadi pada pertengahan Sabtu, ketika dua pembangkit listrik Lebanon ditutup karena kehabisan bahan bakar.
Namun pada pernyataan di hari Minggu, perusahaan penyedia listrik negara menegaskan telah mengirimkan tenaga listrik dengan level yang sama sebelum mati lampu.
Baca Juga: Serangan Bom Terhadap Konvoi Gubernur Aden dan Menteri Pertanian Yaman Tewaskan 6 Orang
Bahkan sebelum mati lampu berkepanjangan seperti sebelumnya, masyarakat hanya menerima listrik selama dua jam sehari.
Pemadaman kemarin membuat seluruh Lebanon bergantung pada generarator bertenaga disel swasta untuk listrik.
Namun, cara ini semakin mahal untuk dijalankan di tengah kekurangan bahan bakar, dan tak mampu menutupi kekeurangan jaringan listrik nasional.
Pihak tentara Libanon telah setuju menyerahkan sebagaian bahan bakarnya untuk membuat pembangkit listrik bekerja kembali, sampai lebih banyak yang dapat diimpor.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : BBC