> >

Fumio Kishida Resmi Jadi PM Jepang Gantikan Yoshihide Suga

Kompas dunia | 4 Oktober 2021, 14:21 WIB
Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida berpose untuk foto setelah konferensi persnya di markas besar Partai Demokrat Liberal setelah ia terpilih sebagai presiden partai di Tokyo, Rabu, 29 September 2021. (Sumber: AP Photo/Du Xiaoyi/Pool)

TOKYO, KOMPAS.TV- Fumio Kishida resmi menggantikan Yoshihide Suga sebagai Perdana Menteri Jepang mulai hari ini, Senin (4/10/2021). Suga mengundurkan diri di tengah kritik atas langkah yang dilakukannya dalam menghadapi pandemi.

Mengutip dari AP, Kishida dipilih sebagai Perdana Menteri Jepang oleh Majelis Rendah DPR, yang dikuasai koalisi pimpinan Partai Demokrat Liberal (LDP). Kishida akan dilantik dalam sebuah upacara di Istana Kekaisaran pada Senin malam setelah mengumumkan kabinetnya.

"Ini adalah titik awal yang sebenarnya. Saya akan maju dengan tekad yang kuat, dengan resolusi yang kuat," kata Kishida.

Nama-nama jajaran menteri Kishida pun beredar. Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi dan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi kabarnya akan dipertahankan. Sementara Menteri Keuangan akan dijabat oleh Shunichi Suzuki dan kepala sekretaris kabinet akan diisi Hirokazu Matsuno.

Baca Juga: Pandora Papers Ungkap Skandal Pajak Ratusan Politisi, Miliarder hingga Tokoh Agama

Setelah resmi menjabat, tugas berat Kishida dalam menangani lonjakan kasus Covid di Jepang sudah menanti.

Saat ini, 60 persen populasi Jepang sudah divaksinasi. Seiring dengan penambahan vaksinasi, Kishida secara bertahap akan mencabut aturan pembatasan kegiatan masyrakat. Serta membolehkan wisatawan mancanegara berkunjung ke Jepang.

Kishida sempat kalah dari Suga dalam pemilihan kepemimpinan partai 2020. Ia juga merupakan mantan kepala kebijakan LDP dan berusaha memanfaatkan ketidakpuasan publik atas kebijakan Yoshihide Suga terhadap pandemi Covid-19.

Hal itu membuat peringkat persetujuan pemerintahan Suga merosot ke rekor terendah.

Baca Juga: Profil Fumio Kishida, si Peminum yang Segera Dilantik sebagai Perdana Menteri Baru Jepang

"Kita harus tetap serius menerapkan kebijakan virus corona dengan segala cara. Saya akan menciptakan suasana di mana kita dapat mengatasi krisis bersama-sama," ujar Kishida.

Kishida yang merupakan kelahiran 29 Juli 1957 ini, adalah anggota parlemen generasi ketiga yang memiliki reputasi di antara rekan-rekan politisinya karena dikenal bersikap tenang dan jujur.

Sebagai menteri luar negeri di bawah kepemimpinan mantan PM Shinzo Abe, dia bertanggung jawab untuk mencapai kesepakatan dengan Korea Selatan (Korsel) pada tahun 2015.

Yaitu terkait masalah "wanita penghibur" atau jugun ianfu yang bekerja di rumah bordil militer Jepang pada masa perang dunia.

Kishida adalah pendukung pelucutan senjata nuklir dan membantu mewujudkan kunjungan Presiden AS Barack Obama ke kota bom atom Hiroshima pada 2016.

Kishida bekerja di bank sebelum terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1993 dan merupakan penggemar berat tim bisbol profesional Hiroshima Carp.

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber :


TERBARU