China Buat Rekor Terbanyak Pesawat Militernya Masuki Taiwan pada Dua Hari Beruntun, Total 77 Pesawat
Kompas dunia | 3 Oktober 2021, 10:41 WIBTAIPEI, KOMPAS.TV - China dilaporkan telah membuat rekor terbanyak pesawat militernya memasuki Taiwan dalam tempo dua hari beruntun.
Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan, Sabtu (2/10/2021) malam.
Mereka melaporkan selama dua hari beruntun China telah mengirim 77 pesawat militer memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ).
Taiwan menegaskan ada 39 pesawat militer China memasuki ADIZ pada Sabtu kemarin.
Baca Juga: Pramugari Maskapai Ini Tak Lagi Gunakan Sepatu Hak Tinggi, Perubahan yang Disambut Baik
Sedangkan sehari sebelumnya, Jumat (1/10), ada 38 pesawat China terlihat memasuki ADIZ.
Hal itu merupakan angka tertinggi gangguan udara yang dilakukan China ke Taiwan, sejak aktivitas itu dilakukan tahun lalu.
Dikutip dari CNN, gangguan yang dilakukan China pada Sabtu dilakukan dua kali.
Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan, sebanyak 20 pesawat masuk saat siang hari, dan 19 pesawat masuk di malam hari.
Mereka mengungkapkan pesawat yang masuk adalah 26 jet tempur J-16, 10 jet tempur Su-30, dua pesawat anti-kapal selam Y-8, dan satu pesawat pengebom KJ-500.
Karena gangguan tersebut, Kementerian Pertahanan Taiwan mengungkapkan Angkatan Udara Taiwan melakukan pengejaran, mengeluarkan peringatan dan mengerahkan sistem pertahanan rudal udara.
Baca Juga: Pemilik Suara di Video Propaganda ISIS Diadili di AS, Mengaku Prajurit Rendahan
Masuknya pesawat militer China ke wilayah ADIZ, sebenarnya tidak milenggar wilayah udara Taiwan, yang membentang 12 mil laut dari pantainya.
Administrasi Penerbangan Federal AS mendefinisikan ADIZ sebagai area yang ditentukan dari wilayah udara di atas darat atau air di mana suatu negara memerlukan identifikasi, lokasi dan kontrol lalu lintas udara untuk kepentingan keamanan nasional negara tersebut.
Sebelum dua hari tersebut, rekor paling banyak pesawat militer China memasuki wilayah ADIZ Taiwan adalah pada Juni lalu.
Ketika itu, ada 28 pesawat China memasuki negara kepulauan yang diaku China masih menjadi bagian dari mereka.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/CNN