Republikan Anggap Biden Tak Jujur, Petinggi Militer AS Sebut Perang Afghanistan Kegagalan Strategis
Kompas dunia | 29 September 2021, 19:51 WIBKabul pun akhirnya jatuh pada pertengahan Agustus dan pemerintahan Afghanistan bubar; presidennya kabur ke luar negeri.
Milley menyebut Kabul seakan direbut oleh “beberapa ratus pria dengan sepada motor, tanpa satu pun menembakakn senjata”.
Langkah cepat Taliban memantik AS untuk mengevakuasi warganya serta sekutu Afghanistan dari Kabul.
Senada dengan Milley, Jenderal Frank McKenzie, komandan militer AS untuk Timur Tengah dan Asia Tengah, juga mengungkapkan bahwa mempertahankan sebagian pasukan dapat membuat pemerintahan Ghani bertahan.
“Saya menyarankan kita mempertahankan 2.500 pasukan di Afghanistan, saya juga merekomendasikan pada awal musim gugur 2020 untuk mempertahkan setidaknya 4.500 pasukan pada waktu itu. Menurut saya, penarikan pasukan itu menyebabkan kolapsnya militer Afghanistan dan akhirnya pemerintahan,” kata McKenzie dilansir Associated Press.
Pemanggilan para petinggi militer menandai awal peninjauan kebijakan AS di Afghanistan oleh Kongres. Pada Rabu (29/9/2021), Austin dan Milley oun dijadwalkan akan kembali hadir di hadapan Kongres untuk meninjau perang Afghanistan.
Baca Juga: Mengejutkan, AS Izinkan Transaksi dengan Taliban demi Hindari Krisis Kemanusiaan di Afghanistan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press