Kamera Soroti Bokong Atlet Perempuan, Federasi Panjang Tebing Internasional Minta Maaf
Kompas dunia | 24 September 2021, 13:43 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Tingkah kameramen yang menyoroti bokong atlet perempuan Johanna Farber pada Kejuaraan Dunia Panjat Tebing berbuntut panjang.
Kritikan muncul setelah kamera hanya menyoroti bokong Faber, atlet asal Austria, yang tengah tampil pada kejuaraan dunia di Moskow, Sabtu (18/9/2021).
Apalagi, penampilan Faber itu disaksikan ribuan orang di negaranya yang disiarkan langsung oleh ORF.
Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) pun menyampaikan permintaan maaf terhadap Faber dan juga semua orang yang tersinggung atas insiden tersebut.
Baca Juga: Mencoba Lakukan Pemerkosaan, Pria Ini Dihukum 6 Bulan Cuci Semua Baju Perempuan di Desanya
“IFSC meminta maaf dari hati terdalam kepada Johanna Faber, Panjat Tebing Austria, seluruh atlet dan komunitas panjat tebing atas gambar yang disiarkan pada semifinal di Kejuaraan Panjat Tebing IFSC Moskow 2021,” bunyi pernyataan IFSC dikutip dari The Sun, Kamis (23/9/2021).
Presiden IFSC, Marco Scolaris juga mengkritik kepada pihak penyiaran atas aksi mereka.
“Berapa kali hal seperti ini harus terjadi dengan salah, sebelum kita melakukannya dengan benar,” tuturnya.
Hal ini menjadi yang kedua kalinya kamera ORF menyoroti bokong Farber.
Sebelumnya, mereka juga melakukannya saat Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Innsbruck, Juni lalu.
Ketika itu, ORF mengungkapkan permohonan maafnya atas insiden tersebut.
Baca Juga: Taliban Diduga Hancurkan Benteng Bersejarah Berusia 170 Tahun untuk Membangun Madrasah
“Kami menyadarinya, dan untuk sesaat kami menampilkan olahraga panjat tebing dengan cara yang salah,” bunyi pernyataan mereka saat itu.
Farber sendiri kala itu sempat menuduh pihak penyiaran melakukan pelecehan seksual terhadap olahraga perempuan.
“Sejujurnya apa ini? Menunjukkan klip dengan gerak lambat di TV Nasional dan siaran langsung YouTube sangat tak menghormati dan mengecewakan,” tulisnya di Instagram ketika itu.
“Saya atlet dan di sini ingin menunjukkan penampilan terbaik. Sejujurnya saya merasa malu mengetahui ada ribuan orang yang melihat ini,” tambahnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/The Sun