Amazon Beri Hadiah Mobil dan Rp1,43 M untuk Karyawannya yang Sudah Vaksin
Kompas dunia | 23 September 2021, 07:44 WIBNEW YORK, KOMPAS.TV - Perusahaan raksasa e-commerce dan teknologi asal Amerika Serikat, Amazon, memberikan karyawannya yang telah divaksin hadiah berupa uang tunai dan mobil. Hal itu guna mendorong minat karyawan Amazon untuk divaksin.
Mengutip Bloomberg, Kamis (23/9/2021), uang tunai sebesar 100.000 dollar AS atau setara Rp1,43 miliar (kurs Rp14.300) diberikan kepada 3 orang karyawan di bagian gudang dan whole foods pada pekan lalu.
Kemudian hadiah mobil seharga 40.000 dollar AS atau sekitar Rp572 juta (kurs Rp 14.300) juga diberikan kepada pekerja di bagian yang sama.
Pemberian hadiah itu adalah bagian dari program yang dimulai awal Agustus lalu, dengan nama Max Your Vax. Perusahaan menawarkan sejumlah hadiah kepada karyawan yang bisa memberikan bukti mereka sudah divaksin.
Baca Juga: Elon Musk Sindir Jeff Bezos karena Investasi di Start Up Anti-Penuaan
Seperti mobil, uang tunai hingga 500.000 dollar AS, hingga cuti seminggu dibayar dengan paket liburan senilai 12.000 dollar AS.
Hadiah tersebut akan diberikan kepada 18 pegawai Amazon yang beruntung, sehingga total nilainya mencapai 2 juta dollar AS atau setara Rp28,6 miliar (kurs Rp14.300).
Program Max Your Vax akan berlangsung hingga Oktober tahun ini.
Perusahaan milik miliarder Jeff Bezos ini mendorong karyawannya untuk vaksin, guna menjaga lingkungan kerja Amazon aman dari badai Covid-19. Sehingga bisnis Amazon tetap bisa berjalan dengan baik.
Amazon juga memberikan bonus hingga 100 dollar AS, kepada karyawan baru mereka yang sudah divaksin.
Baca Juga: China Keluarkan Alipay dari Ant Group, Mau Bikin Perusahaan Pinjol Baru
Namun di sisi lain, sampai saat ini belum ada aturan wajib vaksin dari Amazon kepada karyawannya di bagian gudang dan kurir. Padahal mereka adalah garda terdepan dari bisnis Amazon.
Perusahaan hanya mewajibkan pekerja menggunakan masker selama bekerja di gudang. Program testing Covid-19 di lingkungan Amazon juga dimulai kembali, setelah sempat dihentikan beberapa waktu.
Penulis : Dina Karina Editor : Fadhilah
Sumber :