Perdana Menteri Skotlandia Sebut Brexit Bikin Miskin, Ikrarkan Referendum pada 2023
Kompas dunia | 14 September 2021, 21:12 WIB“Dengan memiskinkan kita, mereka akan mengatakan bahwa kita tidak mampu merdeka. Setelah memotong perdagangan kita dengan Uni Eropa, mereka akan mengatakan kita terlalu bergantung terhadap Inggris Raya. Mereka ingin kita meyakini bahwa kita tidak berdaya,” kata Sturgeon.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Inggris Boris Johnson mengaku tidak akan mendukung ide referendum yang diutarakan Sturgeon. Ia pun mengecam gagasan referendum yang disampaikan ketika pemerintah sedang fokus menghadapi pandemi COVID-19.
“Rakyat Skotlandia sudah jelas menginginkan pemerintahan Inggris Raya dan delegasi parlemen bekerja sama mengatasi pandemi, itulah prioritas kami,” kata juru bicara tersebut.
Inggris sendiri pernah mengabulkan referendum Skotlandia pada 2014 silam. Waktu itu, mayoritas suara memilih untuk tetap menjadi bagian Inggris Raya.
Baca Juga: Pasukan Khusus Inggris SAS Bertahan di Afghanistan, Memburu ISIS-K Demi Balas Kematian Tentara AS
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV