Thailand Kembangkan Alat Pendeteksi Covid-19 Gunakan Keringat Ketiak, Akurasinya Capai 95 Persen
Kompas dunia | 13 September 2021, 12:54 WIBBANGKOK, KOMPAS.TV - Ilmuwan di Thailand mengembangkan alat pendeteksi Covid-19 menggunakan keringat ketiak.
Alat pendeteksi tersebut sudah mulai diuji coba pada pekan lalu di pasar makanan Bangkok.
Tingkat akurasi alat pendeteksi virus corona tersebut bahkan mencapai 95 persen.
“Dari sampel, kami menemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 mengeluarkan bahan kimia yang sangat berbeda,” tutur salah seorang ilmuwan Chaldin Kulsing dari Universitas Chulalongkotn Bangkok dikutip dari France 24, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga: Pemburu Belah Perut Buaya, Temukan Benda Antik Berusia 5.000 Tahun
“Kami menggunakan temuan ini untuk mengembangkan alat yang bisa mendeteksi bau khusus yang memproduksi bakteri tertentu dari keringat pasien Covid-19,” tambahnya.
Chadin pun menegaskan tingkat akurasi dari alat ini mencaqpai 95 persen.
Ia pun berharap alat pendeteksi Covid-19 itu bisa menjadi alternatif yang terjangkau karena biaya swab tes yang membutuhkan proses di laboratorium cukup mahal.
Meski begitu saat ini alat tersebut tengah berada dalam fase pengembangan.
Penelitian di balik alat tersebut juga masih belum bisa dipublikasikan atau dilakukan peninjauan oleh rekan sejawat.
Para peneliti mengadaptasi perangkat yang biasanya digunakan untuk mendeteksi bahan kimia beracun di lingkungan.
Penggunaannya sendiri, subyek meletakkan kapas di bawah ketiaknya selama 15 menit.
Kemudian kapas dimasukkan ke dalam botol kaca dan disterilkan dengan sinar Ultraviolet.
“Teknisi kemudian mengambil sampel dalam jumlah yang sesuai menggunakan selang hisap dan menekannya ke alat analisis untuk memeriksa hasilnya,” ujar Chadin.
Pengambilan sampel membutuhkan waktu 15 menit dan hasilnya siap dalam 30 detik.
Uji coba alat pendeteksi Covid-19 ini mendapat acungan jempol dari vendor pasar Bangkok.
Baca Juga: Waduh, 13 Gorila Positif Covid-19 di Kebun Binatang Atlanta, Diyakini Tertular dari Penjaganya
Mereka menyenangkan tes tersebut lebih membuat nyaman dibandingkan melakukan tes swab di lubang hidung.
“Tes keringat ini lebih mudah karena saya bisa bekerja sambil menunggu hasilnya,” ujar seorang pedagang semangka.
“Dengan tes PCR, saya harus ke pusat pengujian dan menunggu hasilnya. Membuat waktu saya terbuang sia-sia,” tambahnya.
Thailand saat ini tengah menghadapi gelombang ketiga Covid-19, di mana pada Sabtu (11/9/2021), kasus baru tercatat mencapai 15.191 kasus dalam sehari.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : France 24