> >

Kabur dari Taliban, Mantan Komandan Pasukan Khusus Afghanistan Malah Ditangkap Polisi di Inggris

Kompas dunia | 11 September 2021, 16:51 WIB
Evakuasi yang dilakukan di Bandara Kabul, Rabu (25/8/2021). (Sumber: Cpl. Davis Harris/U.S. Marine Corps via AP)

MANCHESTER, KOMPAS.TV - Seorang mantan komandan pasukan khusus Afghanistan ditangkap polisi di Inggris, setelah sebelumnya melarikan diri dari Taliban.

Mantan komandan pasukan khusus Afghanistan yang belum diidentifikasi tersebut ditangkap dalam sebuah penyerbuan ke sebuah hotel di Manchester.

Ia sebelumnya melarikan diri dari Kabul dengan pesawat evakuasi dari Inggris.

Setelah sampai, ia pun harus melakukan isolasi mandiri di hotel tempat penangkapannya.

Baca Juga: Waduh, Ukraina Ungkap Kemungkinan Perang Besar Lawan Rusia

Penyerbuan tersebut dilakukan Rabu (1/9/2021) dini hari WIB.

Saat ini masih belum diketahui apa yang menjadi alasan penangkapan mantan komandan pasukan khusus Afghanistan tersebut.

Seperti dikutip dari Mirror, Kepolisian Greater Machester merujuk pada Kementerian Dalam Negeri mengenai alasan penangkapan tersebut.

Namun Kantor Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pertahanan menolak berkomentar.

“Kami tak mengomentari kasus individu,” ujar salah seorang juru bicara Pemerintahan Inggris.

Baca Juga: Ibu Paksa Putrinya Lompat Tali 3.000 Kali Tiap Hari agar Tinggi, Hasilnya Malah di Luar Dugaan

Dilaporkan Sky News, tersangka telah ditahan di bawah kekuasaan imigrasi dan penyelidikan masih berlangsung.

Namun, kasusnya dianggap tidak menjadi perhatian Agensi Intelijen Inggris (MI5).

Polisi dapat menahan tersangka tanpa dakwaan selama 96 jam, jika mereka dicurigai melakukan kejahatan serius.

Penahanan itu bisa diperpanjang hingga 14 hari jika berdasarkan Undang-Undang Terorisme.

Seorang sumber yang mengetahui kasus ini, mengatakan komandan Afghanistan itu diyakini tiba di Inggris bersama keluarganya melalui penerbangan evakuasi, Agustus lalu.

Baca Juga: PBB Kecam Taliban atas Kekerasan terhadap Demonstran dan Jurnalis Afghanistan

Pemerintah Inggris memberlakukan Afghanistan sebagai daftar merah untuk bepergian, sehingga mereka yang tiba dari negara tersebut, harus menjalani karantina di hotel Manchester.

Semenjak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan, lebih dari 15.000 warga Afghanistan, warga Inggris dan dari negara lainnya diterbangkan ke Inggris, bulan lalu.

Pasukan pemerintah Afghanistan menjadi salah satu buruan Taliban setelah kembali berkuasa.

Selain kabur ke negara lain, tentara-tentara Afghanistan juga ada yang bergabung dengan pasukan anti-Taliban.

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Mirror/Sky News


TERBARU