> >

Pemerintahan dan Kabinet Taliban Disambut AS dan Uni Eropa dengan Waspada

Kompas dunia | 9 September 2021, 07:59 WIB
Perempuan Afghanistan berkumpul untuk menuntut hak-hak mereka di bawah pemerintahan Taliban dalam sebuah protes di Kabul, Afghanistan, Jumat, 3 September 2021. Pada Senin, 6 September 2021, mahasiswa kembali ke kampus dengan dilakukan pemisahan antara mahasiswa perempuan dan laki-laki. (Sumber: Associated Press)

Kelompok itu telah berjanji untuk menghormati hak-hak orang dan tidak mencari balas dendam, tetapi telah dikritik karena tanggapannya yang keras terhadap protes dan perannya dalam evakuasi ribuan orang yang kacau dari bandara Kabul.

Baca Juga: Bentuk Pemerintahan Sementara, Taliban Janji Tak akan Ganggu Negara Lain

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington sedang menilai pengumuman Kabinet. "Tetapi meskipun menyatakan bahwa pemerintahan baru akan inklusif, daftar nama yang diumumkan hanya terdiri dari individu-individu yang menjadi anggota Taliban atau rekan dekat mereka, dan tidak ada wanita," katanya,


Sementara Uni Eropa menyuarakan ketidaksetujuan atas  penunjukan sejumlah nama di kabinet baru Taliban. Namun, mengatakan siap untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan. Bantuan jangka panjang akan tergantung pada Taliban yang menjunjung tinggi kebebasan dasar.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU