> >

Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan Tiga Orang, Taliban Pakistan Diyakini Pelakunya

Kompas dunia | 5 September 2021, 18:34 WIB
Bom bunuh diri di Pakistan telah menewaskan tiga orang dan melukai 20 orang lainnya. Taliban Pakistan diduga pelakunya. (Sumber: AP)

QUETTA, KOMPAS.TV - Bom bunuh diri terjadi di Pakistan dan menyebabkan tiga orang tewas, sedangkan 20 orang lainnya terluka.

Taliban Pakistan menjadi pihak yang bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada hari ini, Minggu (5/9/2021).

Insiden tersebut terjadi di sebuah pos pemeriksaan yang dijaga paramiliter Korps Perbatasan di Quetta-Mastung Road, 25 km sebelah selatan Quetta, Ibu Kota Baluchistan.

Dikutip dari Associated Press, polisi mengungkapkan pelaku bom bunuh diri menabrakkan motornya ke kendaraan otoritas keamanan setempat di pos pemeriksaan.

Baca Juga: Bandara Kabul Kembali Dibuka untuk Bantuan dan Penerbangan Domestik

Ketiga korban tewas dipastikan adalah anggota paramiliter Korps Perbatasan.

“Mengutuk keras serangan bunuh diri Taliban Pakistan di pos pemeriksaan, Mastung Road, Quetta,” cuit Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan di Twitter.

“Ucapan duka cita saya berikan kepada keluarga para martir dan menodiakan kesembuhan bagi yang cedera,” tambahnya.

Khan juga memberikan penghormatan kepada pasukan keamanan dan juga atas pengorbanan mereka, menggagalkan teroris yang didukung asing.

Baca Juga: Pemikiran Nyeleneh Menteri India, Ingin Klakson Mobil Bersuara Instrumen Musik India

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Balochistan, Mir Ziaullah Langove juga mengutuk keras serangan tersebut.

“Penjaga keamanan telah memberikan banyak pengorbanan pada perang melawan terorisme. Seluruh bangsa berutang kepada para martir,” katanya.

Taliban Pakistan merupakan kelompok yang juga berafiliasi dengan Taliban Afghanistan.

Namun, Taliban Pakistan diyakini lebih ekstrem ketimbang Taliban Afghanistan, dan kedua kelompok malah terkadang saling bertempur.

 

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU