> >

Pembicaraan Telepon Joe Biden dan Ashraf Ghani sebelum Afghanistan Direbut Taliban Bocor, Ini Isinya

Kompas dunia | 2 September 2021, 16:10 WIB
Pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Afghanistan terguling Ashraf Ghani serta pemimpin Dewan Tertinggi Rekonsiliasi Nasional, Abudllah Abdullah di Ruang Oval Gedung Putih di Washington DC, Jumat (25/6/2021). (Sumber: AP Photo/Susan Walsh)

Baca Juga: Pendukung Taliban Ledek AS, Inggris dan NATO dengan Arak-arakan Peti Mati

Pada kesempatan itu, Biden juga memuji tentara Afghanistan, yang dilatih dan dibiayai oleh Pemerintah AS.

“Anda jelas memiliki militer terbaik. Anda memiliki 300.000 pasukan bersenjata terbaik, dan memiliki kemampuan bertarung yang baik,” tambahnya.

Biden juga memberikan saran terhadap Ghani, agar sosok politikus yang menonjol di Afghanistan melakukan konferensi pers bersama, mendukung strategi militer.

“Itu akan mengubah persepsi, dan saya pikir juga bisa mengubah banyak hal,” tambahnya.

Pernyataan Biden itu pun mengindikasikan dirinya tak mengantisipasi perubahan masif dan kejatuhan Afghanistan yang terjadi 23 hari kemudian.

“Kami akan berjuang bersama, secara diplomatis, politis, dan ekonomis untuk memastikan pemerintahan Anda tak hanya selamat, tetapi berkembang dan berkelanjutan,” tuturnya.

Baca Juga: Kisah Polisi Perempuan Afghanistan yang Berusaha Kabur dari Taliban, Sempat Diancam dan Dipukuli

Ghani sendiri berkata kepada Biden bahwa ia bisa mengembalikan kedamaian jika mampu kembali menyeimbangkan solusi militer.

“Kami harus bergerak cepat,” tutur Ghani, yang kemudian melarikan diri ke Uni Emirat Arab setelah Afghanistan direbut Taliban.

“Kami menghadapi invasi skala besar, yang terdiri dari Taliban, perencanaan Pakistan dan dukungan logistik, serta setidaknya 10.000 hingga 15.000 teroris internasional,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Al-Jazeera


TERBARU